Penerima Permata Photojournalist Grant (PPG) XII | INSPIRATION

Congratulations! Kami ucapkan selamat bergabung dalam Permata Photojournalist Grant XII: INSPIRATION kepada 10 peserta terpilih:

Abdan Syakura, Republika — Cimahi
Adwit Pramono, Antara Foto — Manado
Ahmad Rizki Prabu, Kontributor Project Multatuli — Palembang
Bagus Kurniawan, Pewarta Foto Lepas — Prabumulih
Endra Prakoso, Akurat.co — Jakarta
Himawan Listya Nugraha, Harian Bisnis Indonesia — Bogor
Kristi Dwi Utami, Harian Kompas — Semarang
Muhammad Bagus Khoirunas, Antara Foto — Banten
Muhammad Ihsan Mulya Pratama, Jawa Pos Radar Solo — Solo
Muhammad Tohir, GATRA — Palembang

Tahun ini, PPG mengundang Agus Susanto (Pewarta Foto Harian Kompas), dan Yoppy Pieter (Fotografer, Alumni & Mentor PPG) untuk menyaring 44 aplikasi yang masuk.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rekan-rekan pewarta dan fotografer yang sudah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi dan terus mendukung program ini. Semoga kita dapat berjumpa di kesempatan berikutnya.


Penerima Permata Photojournalist Grant (PPG) 2021 | COURAGE

Congratulations! Kami ucapkan selamat bergabung dalam Permata Photojournalist Grant 2021 dengan tema "COURAGE" kepada Rekan-rekan terpilih:

  • Ahmad Tri Hawaari, Pos Kota – Jakarta
  • Andri Saputra, Harian Rakyat Sulsel – Makassar
  • Andry Denisah, Kontributor SOPA Images – Sulawesi
  • Bhagavad Sambadha, Tirto.id – Jakarta
  • Felix Jody Kinarwan, Project Multatuli – Banten
  • Feny Selly Pratiwi, Antara Foto – Palembang
  • Iqbal Firdaus, Kumparan.com – Bekasi
  • Moch. M. Kavin Faza, Ayobandung.com – Bandung
  • Muhammad Zaenuddin, Katadata.co.id – Jakarta
  • Virliya Putricantika, Bandungbergerak.id – Bandung 

Kami mengundang Edy Purnomo (Fotografer dan mentor PPG), dan Edwin Putranto (Editor Foto Republika) untuk menyaring 35 aplikasi yang masuk. Dalam proses seleksi, Edy dan Edwin memberi catatan sebagai berikut:

"Portfolio yang masuk secara visual atau teknik fotografi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, cerita yang diangkat masih kurang bervariasi dan kurang mendalam." - Edy Purnomo

"Proses seleksi PPG menitik beratkan pada portofolio dan proposal yang diajukan oleh calon peserta. Karena itu, kemampuan fotografer dalam menyusun portofolio dengan cermat mutlak diperlukan. Sejatinya portofolio adalah jendela awal untuk melihat visi dan karakteristik seorang fotografer." - Edwin Putranto

Semoga, catatan ini dapat menjadi refleksi untuk PPG selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Rekan-rekan pewarta dan fotografer yang sudah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi dan terus mendukung program ini. Semoga kita dapat berjumpa di kesempatan berikutnya. 


Berkenalan Dengan Penerima Permata Photojournalist Grant 2020

Jakarta, 8 Desember 2020 menjadi hari pertama bagi kesepuluh penerima Permata Photojournalist Grant (PPG) 2020 untuk bertemu dalam kelas virtual. Dalam kesempatan ini, 10 penerima PPG 2020 memperkenalkan diri dengan mempresentasikan portfolio yang membawa mereka terpilih menjadi penerima grant dan dapat mengikuti rangkaian program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2020 yang terdiri dari pelatihan fotografi dengan mentor Edy Purnomo, Rosa Panggabean, dan Yoppy Pieter; workshop intensif bersama Jenny Smets (Amsterdam); hingga pameran foto yang semuanya berlangsung secara daring hingga Maret 2021.

Siapa saja penerima Permata Photojournalist Grant 2020? Mari berkenalan.

Abriansyah Liberto, Tribun Sumsel (Tribun Network) – Palembang

Andri Widiyanto, Media Indonesia – Jakarta

Fanny Kusumawardhani, Fotografer Lepas – Jakarta

Indra Abriyanto, Harian Rakyat Sulsel – Makassar

Johannes P. Christo, Pewarta Foto Lepas – Denpasar

Nita Dian Afianti, Tempo – Jakarta

Nopri Ismi, Mongabay Indonesia – Kab. Bangka Tengah

Rifkianto Nugroho, detikcom – Bekasi

Suci Rahayu, Kompas.com – Malang

Thoudy Badai Rifanbillah, Republika – Jakarta

Permata Photojournalist Grant 2020 diinisiasi oleh PermataBank bekerja sama dengan PannaFoto Institute.

(Foto: Dok. PPG 2020/PermataBank)


Penerima Permata Photojournalist Grant (PPG) 2020

Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan keseriusan Rekan-rekan dalam menyiapkan dan mengirimkan aplikasi PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2020. Program beasiswa dan pendidikan ini didedikasikan bagi pengembangan kualitas pewarta foto muda Indonesia, diselenggarakan oleh PermataBank bekerja sama dengan PannaFoto Institute.

Hingga batas akhir pendaftaran hari Jum’at, 27 November 2020 jam 20:00 WIB, kami menerima 44 aplikasi yang memenuhi ketentuan dan kriteria administrasi untuk kemudian diseleksi oleh:

  • Prasetyo Utomo (Kepala Redaksi Foto ANTARA)
  • Yoppy Pieter (Fotografer & Mentor PPG 2020)

Mewakili Tim Seleksi, Yoppy Pieter menyampaikan,

“Portfolio mewakili jati diri seorang fotografer, bukan sekedar kumpulan karya. Saya menyarankan untuk merangkai foto-foto secara cermat guna mendapatkan portfolio yang kuat, dan tidak melemahkan kesempatan untuk terpilih”.

Tim Seleksi menilai aplikasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Portfolio (keberagaman visual storytelling/cara bertutur secara visual, dan eksplorasi visual).
  • Proposal.
  • Motivasi mengembangkan diri sebagai pewarta foto.
  • Komitmen untuk mengikuti program.
  • Manfaat bagi penerima program.
  • Mendukung pengembangan dan kemajuan para pewarta foto dari berbagai kota di Indonesia dan fotografer perempuan.

Berdasarkan keputusan Tim Seleksi, penerima PPG 2020 adalah sebagai berikut:

  • Abriansyah Liberto, Tribun Sumsel (Tribun Network) – Palembang
  • Andri Widiyanto, Media Indonesia – Jakarta
  • Fanny Kusumawardhani, Fotografer Lepas – Jakarta
  • Indra Abriyanto, Harian Rakyat Sulsel – Makassar
  • Johannes P. Christo, Pewarta Foto Lepas – Denpasar
  • Nita Dian Afianti, Tempo – Jakarta
  • Nopri Ismi, Mongabay Indonesia – Kab. Bangka Tengah
  • Rifkianto Nugroho, detikcom – Bekasi
  • Suci Rahayu, Kompas.com – Malang
  • Thoudy Badai Rifanbillah, Republika – Jakarta

SELAMAT kepada 10 peserta PPG 2020! Kami mohon maaf kepada Rekan-rekan yang belum terpilih mengikuti PPG tahun ini.

Apresiasi dan ucapan TERIMA KASIH kami sampaikan kepada seluruh Rekan-rekan yang telah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi dan mendukung program ini.

Semoga program ini dapat terus bergulir secara berkesinambungan dan turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas Pewarta Foto di Indonesia.

Selalu menjaga kesehatan, tetap semangat dalam menyongsong hari-hari mendatang!


10 Peserta Training of Trainers (2020)

Terinspirasi pengalaman mengikuti Training of Trainers (ToT) yang diselenggarakan World Press Photo tahun 2006, PannaFoto Institute mendesain workshop ToT bagi mereka yang berkarya dalam pendidikan fotografi di Indonesia sebagai pengajar, dan berniat untuk mengembangkan kemampuan dalam mengajar fotografi. Pelatihan intensif ini memberikan kesempatan sesama pengajar fotografi untuk saling belajar dan bertukar pengalaman praktik-praktik pengajaran fotografi di berbagai wilayah di Indonesia.

Penyelenggaraan ToT 2020 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang penyelenggaraannya berlangsung secara tatap muka. Melihat kondisi pandemi COVID-19 dan demi menjaga kesehatan & keselamatan bersama, pelatihan akan dilakukan secara daring Melalui Zoom Meeting. Untuk mencapai proses belajar yang optimal, pelatihan akan dilaksanakan dalam 5 (lima) hari pertemuan pada tanggal 4, 5, 11, 18, dan 25 November 2020, pukul 10:00-17:00 WIB.

Training of Trainers 2020 merupakan rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020, dipersembahkan oleh PermataBank dan Erasmus Huis, bermitra dengan PannaFoto Institute.

Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme rekan-rekan untuk mengikuti workshop ini. Hingga batas akhir pendaftaran pada hari Selasa, 27 Oktober 2020 kami menerima 27 aplikasi.

Kami melakukan proses seleksi dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Portofolio.
  • Pengalaman melakukan kegiatan pendidikan fotografi.
  • Motivasi dan komitmen untuk mengikuti program, termasuk menjelaskan secara konkret apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan setelah workshop.
  • Keragaman peserta, antara lain pewarta foto dan fotografer perempuan, pengajaran di institusi formal dan non formal atau komunitas, peserta dari luar Jabodetabek.
  • Ketepatan waktu (deadline) pengiriman aplikasi.

Sepuluh (10) peserta workshop Training of Trainers tahun ini adalah sebagai berikut:

  1. DANYSSWARA – Seniman & Asisten Pengajar, Yogyakarta
  2. DICKY PH. BISINGLASI – Freelance Visual Journalist, Bali
  3. MAVIRA IDEALITA ISMANTO – Dosen Universitas Dinamika, Surabaya
  4. MOHAMMAD SOLIHIN – Dosen Universitas Respati, Yogyakarta
  5. MUHAMMAD ADIMAJA – Pewarta Foto LKBN ANTARA, Cibinong
  6. MUHAMMAD HIDAYAT – Editor Foto Media Kanal Inspirasi, Fotografer Freelance, Mentor/Pengajar Fotografi, Banda Aceh
  7. MUHAMMAD IKBAL FANIKA – Pengajar UIN Ar Raniry, Banda Aceh
  8. MUHAMMAD IKHSAN – Freelance Photographer, Bengkulu
  9. RIDHWAN ERMALAMORA SIREGAR – Fotografer, produser video dokumenter, jurnalis lepas, dan pengajar fotografi, Jakarta
  10. RULI AMRULLAH – Dosen Honorer/Pengajar UIN Raden Fatah Palembang

Selamat kepada 10 peserta terpilih! Mohon maaf jika tidak semua yang mendaftar dapat mengikuti workshop ini disebabkan kapasitas yang tersedia hanya untuk 10 peserta. Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Rekan-rekan yang telah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi, dan mendukung program ini.


Penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020

Pembukaan Pameran PPG (07)
Pembukaan Pameran PPG (08)

Program Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam telah berlangsung sebanyak tujuh kali sejak tahun 2014, program beasiswa bagi 1 (satu) alumni Permata Photojournalist Grant angkatan 2011-2019 untuk berkunjung ke Amsterdam dan mengerjakan satu photo story di bawah bimbingan Kadir van Lohuizen dari agensi foto ternama, NOOR, pada April 2020. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kadir van Lohuizen yang melakukan seleksi untuk menentukan penerima fellowship. Dari aplikasi-aplikasi yang masuk pada tahun ini, Kadir memilih dua nominasi; Albertus Vembrianto (Pewarta Foto Lepas, Timika) dengan karya berjudul The Urban Asmat dan Hendra Eka (Pewarta Foto Jawa Pos, Jakarta) dengan karya berjudul 10 Faces of Wella. Pada malam pembukaan Pameran Foto Innovation, Ibu Yolande Melsert (Director Erasmus Huis) mengumumkan Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020 diberikan kepada Hendra Eka. Dalam pengantarnya, Ibu Yolande menyampaikan bahwa dalam proses seleksi terdapat dua poin penting yang menjadi penilaian yakni body of work (portfolio) yang kuat dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang kuat. Kecakapan berbahasa Inggris akan menjadi kunci komunikasi selama kunjungan ke Amsterdam dan bahasa akan menjadi jembatan dalam penyelesain karya photo story.

(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto - Pewarta Foto Lepas)


Iqbal Lubis dan Riska Munawarah, Penerima Karya Terbaik dan Runner-Up PPG 2019

Pembukaan Pameran PPG (05)
Pembukaan Pameran PPG (06)

Pada tahun ini, untuk keempat kalinya program Permata Photojournalist Grant - Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam memberikan penghargaan karya terbaik. Berbeda dengan tiga tahun sebelumnya, tahun ini penghargaan diberikan kepada dua pewarta foto yang mendapatkan kamera Leica D-Lux 7 dan C-Lux persembahan Leica Store Jakarta. Pada malam pembukaan Pameran Foto Innovation, Bapak Wilson Gunawan (Managing Director Leica Store Jakarta) mengumumkan Iqbal Lubis (Pewarta Foto Lepas, Makassar) sebagai penerima Karya Terbaik PPG 2019 dengan karya bertajuk "Rambo" di Teluk Jakarta dan Riska Munawarah (Pewarta Foto Lepas, Banda Aceh) sebagai Runner-Up PPG 2019 dengan karya bertajuk Land of My Land. Pengumuman kedua pemenang ini mendapatkan sambutan yang meriah dari hadirin yang meramaikan Auditorium Erasmus Huis pada hari Kamis, 5 Maret 2020 itu. Kedua karya tersebut saat ini dipamerkan di galeri Erasmus Huis hingga 5 April 2020.

Kedua pewarta foto ini datang dari luar kota Jakarta khusus untuk mengikuti program Permata Photojournalist Grant 2019 yang berlangsung dari Desember 2019-Februari 2020 dan malam pembukaan ini akan menjadi salah satu malam yang tidak akan mereka lupakan. Kami bertanya kepada keduanya, selama pengerjaan karya, hal apa yang paling berkesan bagi mereka? Riska bercerita, "Tinggal bersama para petani ibukota selama seminggu dan diperlakukan seperti keluarga". Sementara Iqbal bercerita, "Sempat oleng [mabuk laut] saat pertama kali naik Bagan Rambo," sambil tertawa.

(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto - Pewarta Foto Lepas)


Penerima Permata Photojournalist Grant (PPG) 2019

Penerima PPG 2019

Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan keseriusan Rekan-rekan pewarta foto dalam mengirimkan aplikasi Permata Photojournalist Grant (PPG) 2019, rangkaian program PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2019 – ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM 2020. Program beasiswa dan pendidikan ini didedikasikan bagi pengembangan pewarta foto muda Indonesia, diselenggarakan oleh PermataBank dan Erasmus Huis bekerja sama dengan PannaFoto Institute, Leica Store Jakarta dan para mitra.

Hingga batas akhir pendaftaran hari Selasa, 26 November 2019, kami menerima 32 aplikasi yang memenuhi ketentuan dan kriteria administrasi untuk kemudian diseleksi oleh

  1. Agus Susanto (KOMPAS)
  2. Edy Purnomo (Fotografer & Mentor PannaFoto Institute).

Tim Seleksi menilai aplikasi dengan mempertimbangkan:

  1. Portfolio (keberagaman visual storytelling/cara bertutur secara visual, tema, cerita pendamping).
  2. Proposal.
  3. Motivasi mengembangkan diri di bidang jurnalisme foto.
  4. Komitmen untuk mengikuti program.
  5. Mendukung pengembangan dan kemajuan para pewarta foto di luar Jakarta dan fotografer perempuan.

Berdasarkan keputusan Tim Seleksi, penerima PPG 2019 adalah sebagai berikut:

  1. Adi Maulana Ibrahim – Katadata.co.id, Jakarta
  2. Bisma Septalisma – CNNIndonesia.com, Bekasi
  3. Hafitz Maulana – Tirto.id, Jakarta
  4. Iqbal Lubis – Freelance, Makassar
  5. Iqbal Septian Nugroho – merdeka.com, Jakarta
  6. Jamal Ramadhan – kumparan.com, Jakarta
  7. Mas Agung Wilis Yudha Baskoro – Jakarta Globe, Jakarta
  8. Riska Munawarah – Freelance, Banda Aceh
  9. Rivan Awal Lingga – Antara Foto, Jakarta
  10. Sutanto Nurhadi Permana – Harian Umum Galamedia, Bandung

SELAMAT kepada 10 peserta PPG 2019! Mohon maaf kepada Rekan-rekan yang belum terpilih mengikuti PPG tahun ini.

Apresiasi dan ucapan TERIMA KASIH kami sampaikan kepada Rekan-rekan pewarta foto yang telah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi dan mendukung program ini.

Semoga program ini dapat terus bergulir secara berkesinambungan dan turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas Pewarta Foto di Indonesia. Tetap Semangat, Berkarya, dan Bekerja!!!

Salam hangat,
Panitia PPG 2019


Penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019, Rahmad Azhar Hutomo

Penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019: Rahmad Azhar Hutomo

Rahmad Azhar Hutomo (kanan) penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019 bersama Ibu Joyce Nijssen (Acting Director Erasmus Huis) (kiri)
Rahmad Azhar Hutomo (kanan) penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019 bersama Ibu Joyce Nijssen (Acting Director Erasmus Huis) (kiri)

Rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant - Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam menawarkan beragam kesempatan bagi pewarta foto untuk mengembangkan kualitas pewarta foto di Indonesia. Mulai dari pelatihan fotografi, workshop intensif, pelatihan trainers, hingga kunjungan kerja ke Amsterdam, Belanda. Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam, program yang didedikasikan khusus bagi alumni program Permata PhotoJournalist Grant, memberikan kesempatan untuk mengunjungi Belanda, mengerjakan photo story dibawah bimbingan fotografer NOOR, Kadir van Lohuizen, serta menghadiri ajang bergengsi World Press Photo Awarding Days.

Program Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam telah mengirimkan lima alumni PPG selama lima tahun terakhir. Pada tahun keenam ini, alumni PPG yang mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi Belanda adalah Rahmad Azhar Hutomo (Fotografer National Geographic Indonesia & Alumni PPG 2017). Kami menghubungi Azhar untuk berbincang dengan terpilihnya dalam program ini serta persiapan keberangkatan:

Bagaimana rasanya terpilih untuk menerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019?
Senang dan lega. Lega, setelah penantian kurang lebih satu bulan. Senang karena ini akan menjadi pengalaman pertama melancong ke luar negeri. Saat pengumuman, saya tak menduga nama dan wajah saya terpampang di layar besar auditorium Erasmus Huis sebagai fellow terpilih.

Adakah yang menjadi motivasi untuk mengikuti Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam?
Tiga tahun lalu saya membuat liputan tentang Dwi Prasetya, penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam tahun 2016. Saat itu saya menerima oleh-oleh cerita foto tentang ganja yang legal di Belanda. Dari obrolan dengan Dwi Prasetya itu saya jadi ingin mencoba maka saya mendaftarkan diri untuk mengikuti program PPG baru kemudian mendaftar untuk mengikuti program Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam.

Saat masih menjadi peserta PPG 2017, dalam hati saya berjanji untuk mengikuti program Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam tahun depan guna memperdalam kemampuan bercerita melalui visual story telling.

Selama kunjungan ke Belanda nanti Azhar harus membuat sebuah photo story. Bisa ceritakan photo story apa yang akan dibuat?
Selama kurang lebih satu Minggu di Belanda saya akan fokus memotret kisah buruh migran tak berdokumen (Undocumented Migrant Worker) yang berasal dari Indonesia. Beberapa buruh migran ini merupakan korban penipuan akan iming-iming bekerja di Belanda dengan penghasilan yang muluk.

Para buruh migran ini sangat rentan terkena eksploitasi dalam bekerja, karena mereka tidak memiliki dokumen yang legal dan di saat yang sama kerap harus berpindah-pindah tempat tinggal. Saya akan merekam sebagian kehidupan para buruh migran ini, ibarat seorang yang gerilya dalam medan pertempuran. Mereka bekerja dalam bayang-bayang resiko dimanapun mereka berada.

Bulan April 2019 menjadi bulan pesta demokrasi bagi Warga Negara Indonesia dimanapun, termasuk di Belanda, untuk memilih presiden dan wakilnya. Saya penasaran apakah buruh migran tak berdokumen ini tetap diakui identitasnya sebagai warga Indonesia yang ada di Belanda? Sehingga mereka tetap bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi tersebut.

Untuk persiapannya sendiri bagaimana?
Untuk persiapan, sejak bulan Februari lalu saya sudah mengontak tetangga saya di kampung Bantul, Teguh Hartanto, yang saat ini tinggal di Belanda. Di sana, ia kebetulan bersinggungan dengan teman-teman buruh migran tak berdokumen. Selain itu, saya juga mulai menghubungi salah satu aktivis Indonesian Migrant Workers Union (IMWU) Netherlands, Yasmine Soraya yang bergerak di bidang yang sama. Tujuan saya mendapatkan akses dan narasumber, mengingat isu ini cukup sensitif.

(Lisna Dwi Astuti / Foto: Agoes Rudianto)


Rahmad Azhar Hutomo lahir di Yogyakarta, merampungkan program studi Ilmu Kearsipan di Universitas Gadjah mada pada tahun 2014. Ketertarikannya dengan dunia fotografi bermula dari rangkaian foto aksi para pemain skateboard di majalah Transworld Skateboarding yang membuatnya terkesima. Kamera pertamanya diperoleh saat menerima beasiswa di masa kuliah. Azhar kemudian menjadi siswa sit-in materi fotografi jurnalistik di Kelas Pagi Yogyakarta pada angkatan III dan memperdalamnya di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) angkatan XXI tahun 2015.

Karya pertamanya berjudul ‘Teror Timbal Hitam’ dalam pameran bertajuk ‘Arkamaya’ (2015) menjadi bagian penting yang dipamerkan dalam tugas akhir di GFJA. Kini, Azhar bergabung bersama National Geographic Indonesia sebagai fotografer. Pada tahun 2017 lalu Azhar juga menjadi peserta PPG dengan tema ‘Change’.


Training of Trainers 2019

10 Peserta Workshop Training of Trainers (ToT) | 12-14 Maret 2019

?????????

Terinspirasi pengalaman mengikuti Training of Trainers (ToT) yang diselenggarakan World Press Photo tahun 2006, PannaFoto Institute mendesain workshop ToT bagi mereka yang berkarya dalam pendidikan fotografi di Indonesia sebagai pengajar, dan berniat untuk mengembangkan kemampuan dalam mengajar fotografi.

Pelatihan intensif memberikan kesempatan sesama pengajar fotografi untuk saling belajar dan bertukar pengalaman praktik-praktik pengajaran fotografi di berbagai wilayah di Indonesia.

Berlangsung selama 3 hari, pada 12-14 Maret 2019 di PermataBank, World Trade Center (WTC) 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan 12920, kegiatan ini merupakan rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2018–Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2019, program pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi pengembangan pewarta foto muda Indonesia dipersembahkan oleh PermataBank dan Erasmus Huis, bermitra dengan PannaFoto Institute.

Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme rekan-rekan untuk mengikuti workshop ini. Hingga batas akhir pendaftaran pada hari Senin, 18 Februari 2019 kami menerima 39 aplikasi.

Kami melakukan proses seleksi dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Ketepatan batas waktu (deadline) pengiriman aplikasi.
  • Portfolio.
  • Pengalaman melakukan kegiatan pendidikan fotografi.
  • Motivasi dan komitmen untuk mengikuti program, termasuk menjelaskan secara konkret apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan setelah workshop.
  • Keragaman peserta, antara lain pewarta foto dan fotografer perempuan, pengajaran di institusi formal dan non formal atau komunitas, peserta dari dan luar Jabodetabek.

Sepuluh (10) peserta workshop Training of Trainers tahun ini adalah sebagai berikut:

  1. ADHI KUSUMO – Fotografer Lepas, Kepala Sekolah Kelas Pagi Kediri, Kediri
  2. ADRIANUS MULYA – Fotografer Lepas, Mentor di Sanggar Anak Akar, Sanggar Harapan, dan Komunitas Utan Kayu, Jakarta
  3. BARI PARAMARTA ISLAM – Fotografer Lepas, Pengajar Ekstrakurikuler Fotografi di SMP Kalyca Montessori School (SMP Bopkri 2 YK) dan SMP Kinderstation, Yogyakarta
  4. DIAN APRILIANINGRUM – Pewarta Foto Suara Merdeka, Pengajar di Komunitas Logawa, Purwokerto
  5. GRANDYOS ZAFNA MANASE MESAH – Pewarta Foto Detik.com, Ketua Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ), Jakarta
  6. LONY WENYI RADJA HABA – Pengajar di Sekolah Musa dan Fotografer Dokumenter, Kupang
  7. MUKSALMINA – Editor Foto unsyiah.ac.id, Mentor di UKM Pers SumberPost (Universitas Islam Negeri Ar-Raniry) dan Timang (Universitas Teuku Umar), Banda Aceh
  8. NYOMAN VIDHYASURI UTAMI – Dosen di Universitas Trisakti dan Lasalle College, Penulis, Jakarta
  9. SYAMSUDIN ILYAS – Pewarta Foto Lepas, Pendiri dan Pengajar Kelas Jurnalis Cilik, Jakarta
  10. VICTOR FIDELIS SENTOSA – Fotografer Lepas, Pengajar Fotografi Program Panda CLICK!, Pontianak

Selamat kepada 10 peserta terpilih! Mohon maaf jika tidak semua yang mendaftar dapat mengikuti workshop ini disebabkan kapasitas yang tersedia hanya untuk 10 peserta. Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Rekan-rekan yang telah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi, dan mendukung program ini.

Semoga program ini dapat terus bergulir secara berkesinambungan dan turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan fotografi di Indonesia. Tetap semangat, berkarya, dan bekerja!


PENERIMA PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT (PPG) 2018

Pengumuman Penerima PPG 2018_FINAL

Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan keseriusan Rekan-rekan pewarta foto dalam mengirimkan aplikasi PPG 2018, rangkaian program PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2018 – ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM 2019. Program pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi pengembangan pewarta foto muda Indonesia, didukung oleh PermataBank dan Erasmus Huis bekerja sama dengan PannaFoto Institute.

Hingga batas akhir pendaftaran hari Senin, 26 November 2018 pukul 20.00 WIB, kami menerima 38 aplikasi yang memenuhi ketentuan dan kriteria administrasi untuk diseleksi.

Selanjutnya dilakukan proses pemilihan oleh Tim Seleksi, yaitu:

  1. Hariyanto (Media Indonesia)
  2. Yoppy Pieter (Arka Project, Alumni PPG 2011)

Tim Seleksi menilai aplikasi dengan mempertimbangkan:

  1. Portfolio (keberagaman visual storytelling/cara bertutur secara visual, tema, cerita pendamping).
  2. Proposal.
  3. Motivasi mengembangkan diri dibidang jurnalisme foto.
  4. Komitmen untuk mengikuti program.
  5. Mendukung pengembangan dan kemajuan para pewarta foto di luar Jakarta dan fotografer perempuan.

Berdasarkan keputusan Tim Seleksi, penerima PPG 2018 adalah sebagai berikut:

  1. Ajeng Dinar Ulfiana – Katadata.co.id, Jakarta
  2. Albertus Vembrianto – Freelance, Timika
  3. Aprillio Abdullah Akbar – ANTARA Foto, Jakarta
  4. Bayu Eka Novanta – Freelance, Malang
  5. Denty Piawai Nastitie – KOMPAS, Jakarta
  6. Helmi Afandi Abdullah – Kumparan.com, Jakarta
  7. Hendra Eka – Jawa Pos, Jakarta
  8. Muhammad Hidayat – TEMPO, Jakarta
  9. Putra Muhamad Akbar – Republika, Jakarta
  10. Willy Kurniawan – Freelance & Internship di Reuters, Jakarta

SELAMAT kepada 10 peserta PPG 2018! Mohon maaf kepada Rekan-rekan yang belum terpilih mengikuti PPG tahun ini.

Apresiasi dan ucapan TERIMA KASIH kami sampaikan kepada Rekan-rekan pewarta foto yang telah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi dan mendukung program ini.

Semoga program ini dapat terus bergulir secara berkesinambungan dan turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas Pewarta Foto di Indonesia. Tetap Semangat, Berkarya, dan Bekerja !!!

Salam hangat,
Panitia PPG 2018


10 Peserta Workshop Training of Trainers (ToT) | 18-20 April 2018

Poster TOT_2018_fin

Terinspirasi pengalaman mengikuti Training of Trainers (ToT) yang diselenggarakan World Press Photo tahun 2006, PannaFoto Institute mendesain workshop ToT bagi mereka yang berkarya dalam pendidikan fotografi di Indonesia sebagai pengajar, dan berniat untuk mengembangkan kemampuan dalam mengajar fotografi.

Pelatihan intensif memberikan kesempatan sesama pengajar fotografi untuk saling belajar dan bertukar pengalaman praktik-praktik pengajaran fotografi di berbagai wilayah di Indonesia.

Berlangsung selama 3 hari, pada 18-20 April 2018 di Erasmus Huis, Jakarta kegiatan ini merupakan rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2017–Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2018, program pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi pengembangan pewarta foto muda Indonesia dipersembahkan oleh PermataBank dan Erasmus Huis, bermitra dengan PannaFoto Institute.

Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme rekan-rekan untuk mengikuti workshop ini. Hingga batas akhir pendaftaran pada hari Jumat, 16 Maret 2018 kami menerima 51 aplikasi.

Kami melakukan proses seleksi dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Ketepatan batas waktu (deadline) pengiriman aplikasi.
  • Portfolio.
  • Pengalaman melakukan kegiatan pendidikan fotografi.
  • Motivasi dan komitmen untuk mengikuti program, termasuk menjelaskan secara konkret apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan setelah workshop.
  • Keragaman peserta, antara lain pewarta foto dan fotografer perempuan, pengajaran di institusi formal dan non formal atau komunitas, peserta dari dan luar Jabodetabek.

Sepuluh (10) peserta workshop Training of Trainers tahun ini adalah sebagai berikut:

  1. ADITIA NOVIANSYAH – Editor Foto Kumparan.com, Mentor/Pembicara Fotografi di Komunitas – Jakarta
  2. AJI SUSANTO ANOM – Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Telkom Purwokerto – Solo
  3. ALI MECCA – Dosen Program Studi Fotografi dan Film, Universitas Pasundan – Bandung
  4. BOY T HARJANTO – Freelance, Mentor/Pembicara Fotografi di Komunitas – Solo
  5. HERMAWAN WICAKSONO – Fotografer, Mentor/Pembicara Fotografi di Kampus – Cimahi
  6. HOTLI SIMANJUNTAK – Stringer EPA (European Pressphoto Agency), Mentor/Pembicara Fotografi di Instansi – Aceh
  7. IQBAL LUBIS – Pewarta Foto Tempo, Mentor Fotografi di Sekolah dan Kampus – Makassar
  8. M AGUNG RAJASA – Pewarta Foto Antara Foto, Mentor/Pembicara Fotografi di Kampus – Bandung
  9. ROSA PANGGABEAN – Freelance, Mentor/Pembicara Fotografi di Kampus, Komunitas dan Instansi – Jakarta
  10. TAUFAN YUSUF NUGROHO – Associate Editor dan Mentor Fotografi di Yayasan Dompet Dhuafa Republika – Tangerang Selatan

Selamat kepada 10 peserta terpilih! Mohon maaf jika tidak semua yang mendaftar dapat mengikuti workshop ini disebabkan kapasitas yang tersedia hanya untuk 10 peserta. Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Rekan-rekan yang telah mengirimkan aplikasi, berpartisipasi, dan mendukung program ini.

Semoga program ini dapat terus bergulir secara berkesinambungan dan turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan fotografi di Indonesia. Tetap semangat, berkarya, dan bekerja!