Kamsiah, Dorongan Yang Tak Lekang

KAMSIAH, DORONGAN YANG TAK LEKANG
Ramdani Media Indonesia

Kamsiah (73), memang terlihat renta. Namun dedikasi dan komitmen kemanusiaannya tak akan pernah surut karena usia. Selama tiga puluh tahun, ia mengajarkan kreasi keterampilan tangan bagi anak-anak jalanan, penderita gangguan jiwa dan lanjut usia.

Mengenakan baju batik, tas kulit yang diselempangkan, dan tas jinjing berisi perlengkapan keterampilan, ia memulai harinya. Nenek lulusan sekolah menengah pertama bertubuh mungil ini mengunjungi panti yang dihuni anak-anak jalanan.

“Oma datang, Oma datang!” teriak Rima, memanggil teman-temannya penghuni Panti Asuh Anak Putra Utama 5, Duren Sawit, Jakarta Timur. Beramai-ramai ia digandeng memasuki ruang tempat belajar membuat keterampilan. Sebungkus permen dibagikan Kamsiah sebagai penyemangat.

Di lain hari, Kamsiah mengunjungi panti sosial bagi penderita gangguan jiwa dan lanjut usia. Memberi pelatihan pembuatan keset, tas daur ulang dari bungkus bekas kopi, bunga dari sedotan, dan menyulam.

“Jangan bengong, biar pikiran nggak ngelantur, mending ikut belajar bikin keset,” rayu Kamsiah dengan lembut kepada salah satu Warga Binaan Sosial (WBS) penderita gangguan kejiwaan di antara kerumunan WBS lainnya di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa II, Cipayung, Jakarta Timur.

Kamsiah adalah sosok ibu dan nenek bagi anak-anak di panti asuhan, teman dan sahabat bagi penghuni panti wreda. Kedatangannya kerap dinantikan.

Butuh kesabaran dan kekuatan hati untuk dapat beradaptasi dalam kehidupan penghuni panti. Bagi Kamsiah, mereka yang tinggal di panti sosial justru orang-orang hebat yang memiliki kemampuan.

“Oma tidak bisa memberikan apa-apa, cuma keterampilan seperti ini untuk bekal kalian setelah selesai di panti ini. Dengan memiliki kemampuan, kelak kalian tidak akan diremehkan,” ucap Kamsiah sebelum menutup latihan keterampilan siang itu.

Pemberdayaan merupakan usaha untuk diri sendiri, terlebih untuk orang lain dalam berbuat sesuatu yang lebih baik dan berarti, tanpa merasa lelah untuk belajar.