Ber-Bobot

ber-BOBOT

Nurhayati, The Jakarta Post

 

Pendidikan Agama, Seni Budaya dan Keterampilan, Jasmani dan kesehatan/Olahraga, Teknologi Informatika dan Komunikasi, Bahasa Indonesia, Bahasa  Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Sejarah, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Seni Budaya, Keterampilan adalah mata pelajaran yang dipelajari murid-murid sekolah dasar, belum lagi ekstrakurikuler.

Sekolah dasar (SD) adalah jenjang dari pendidikan, ditempuh selama 6 tahun mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Mata pelajaran Sekolah Dasar cenderung memiliki kurikulum yang terlalu padat. Pemerintah bermaksud menciptakan kemajuan dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan mencanangkan jam belajar 42 hingga 47 jam atau mungkin lebih dalam satu minggu.

Ini berarti setiap harinya seorang murid SD harus membawa berat buku yang bisa mencapai 8 kilogram di dalam tasnya sesuai mata pelajaran yang umumnya diterapkan di Indonesia. Beban buku yang dibawa murid merupakan salah satu cerminan kurikulum yang digunakan di Indonesia.

Ketua Dewan Konsultan Komnas Anak, Seto Mulyadi berkata bahwa sistem pendidikan di Indonesia memperlakukan anak seperti robot, “Anak ke sekolah harus membawa koper berisi banyak buku, sampai di rumah harus mengerjakan pekerjaan rumah (PR), habis itu teler!

Mungkin itulah tugas banyak pihak untuk memikirkan generasi penerus Indonesia. Memang sangat penting meningkatkan kualitas pendidikan tapi juga harus dipikirkan dan dirumuskan kembali bentuk dan kurikulum yang sesuai tanpa membebani murid.

 

Biodata :

Nurhayati, pewarta foto perempuan yang kini bekerja di harian The Jakarta Post. Sarjana jurusan Hubungan Interasional dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini, mendalami fotografi di Workshop Galeri Foto Antara dan pernah bergabung di harian Republika. Aktif berpameran foto dan mengikuti kompetisi baik dalam maupun luar negeri.

 

Caption :

Foto 1 : Adika Ramaghazy kelas VI A. Berat isi tas : 3,5 kg.

Aku suka mata pelajaran IPA dan Matematika.

Aku suka banyak mata pelajaran karena aku suka

belajar. Tas yang kubawa tidak berat karena aku tahu jika bawa buku terlalu banyak bisa membuat badanku bungkuk.

 

Foto 2 : Nisrina Khansa Izzati, kelas I A. Berat isi tas: 2,5 kg. Mata Pelajaran yang kusuka IPA dan Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta. Banyak pelajaran yang aku senangi karena semua seru-seru. Aku juga suka belajar karena ingin jadi pintar. Cita – citaku ingin jadi dokter kayak profesor. Aku lebih suka memakai tas trolley karena kalau pakai tas gendong, berat.

 

Foto 3 : Amina Ratu Bilqiis, Kelas V C. Berat isi tas : 8,5 kg.

Aku suka mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan. Aku suka sedikit mata pelajaran karena

tidak pusing, capek dan tidak ribet bawa bukunya.

 

Foto 4 : Muhammad Fachry Zanri, kelas III B. Berat isi tas: 3 kg 4 ons.

Aku suka pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia. Aku suka banyak mata

pelajaran karena mau jadi pintar, tapi yang tidak aku suka kalau tasku berat