PermataBank dan PannaFoto Institute meluncurkan program baru Permata Youth Story (PYP) 2022 yang merupakan pengembangan Permata Photojournalist Grant (PPG). PYP 2022 dengan tema JOURNEY menawarkan beasiswa dan workshop daring untuk penikmat & pelaku fotografi muda. Kelas dan mentorship ini akan dipandu pelaku fotografi dengan pengalaman di industri, dan cocok bagi siapa pun yang ingin menjadi fotografer, pewarta foto, atau content creator. Sepuluh peserta terpilih akan didukung untuk mewujudkan cerita foto dan menampilkan karyanya dalam pameran.

Sejumlah institusi pendidikan, dan komunitas fotografi mendukung penyelenggaraan Permata Youth Photostory (PYP) 2022, antara lain Universitas Katolik Parahyangan, Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama, Fotografi ISI Padang Panjang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Arkademy, Kelas Pagi dan Women Photograph Indonesia.

Pembukaan program perdana ini diresmikan oleh Bapak Dayan Sadikin (Direktur Sumber Daya Manusia) dan dihadiri oleh Ibu Richele Maramis (Head of Corporate Affairs PermataBank), serta Ibu Ng Swan Ti (Managing Director PannaFoto Institute). Dalam sambutannya, Bapak Dayan Sadikin menyampaikan antusiasmenya terhadap program perdana PYP yang menyasar anak muda berusia maksimal 25 tahun. Ia berharap para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bercerita menggunakan foto secara bertanggung jawab.

Setelah Bapak Dayan Sadikin, Ibu Richele Maramis juga menyampaikan komitmen Permata Bank dalam memfasilitasi storyteller Indonesia yang telah berjalan selama 11 tahun. “Selama 11 tahun ini, kami melihat banyak sekali karya luar biasa dari para pewarta foto yang tergabung dalam PPG. Kami melihat sudah saatnya untuk memperlebar program dan mengajak generasi muda dari Sabang sampai Merauke untuk berkarya melalui foto.” Ibu Ng Swan Ti menambahkan, program terbaru dari PannaFoto ini tidak terbatas hanya pada anak muda yang ingin menjadi pewarta foto profesional, namun terbuka pada siapa pun yang memiliki minat pada ilmu visual storytelling.  

Selepas acara pembukaan, rangkaian acara berlanjut ke sesi webinar dengan topik “Menyelami Passion” bersama panelis Arum Dayu, Rosa Panggabean dan dipandu oleh Okky Ardya (pewarta foto lepas). Dalam sesi webinar perdana ini, para panelis akan membagikan pengalaman bagaimana mereka menyelami minat fotografi dan membangun karier di dunia fotografi, serta cerita mengenai proses dibalik pembuatan karya cerita foto mereka. 

Okky Ardya memulai ketertarikan dalam dunia fotografi sejak di bangku perkuliahan dan bahkan belum memiliki kamera sendiri. Okky Ardya, atau kerap dipanggil Ocha, menyelami dan belajar foto dengan mengikuti berbagai kegiatan komunitas fotografi hingga akhirnya menjadi fotografer lepas sejak 2018. Menanggapi pertanyaan klise tentang apakah bisa memulai belajar fotografi tanpa memiliki kamera, Ocha menjawab, “Menurut pengalaman pribadi saya bisa, ya. Ikut komunitas dan mencari pinjaman kamera.”

Sedangkan Arum Dayu bertemu fotografi lewat UKM kampus dan bekerja sebagai jurnalis foto pada 2007 hingga akhirnya memilih menjadi freelancer pada 2011. Arum Dayu mengalami kebosanan secara visual setelah 4 tahun bekerja sebagai jurnalis foto. Untuk menjaga api passion-nya tetap menyala, ia mulai mengerjakan proyek-proyek personal dengan pendekatan eksploratif. 

Program baru ini akan diramaikan dengan seri webinar fotografi Permata Youth Photostory 2022 (17 Mei – 30 Juni), gratis untuk semua kalangan. Kunjungi permata-photojournalistgrant.org untuk mendapat inspirasi dari para praktisi fotografi yang berpengalaman melalui seri program fotografi oleh PannaFoto Institute.