Advisor

Richele Maramis

Richele memulai karirnya dalam bidang Humas di Jakarta Hilton International dan Diners Club International. Bersama tim Komunikasi Perusahaan & Hubungan Masyarakat ABN AMRO Bank, ia turut serta meluncurkan bagian humas dan komunikasi Bank tersebut dalam proses reorganisasi global dan lokal besar pertamanya. Pada tahun 2002, ia merambah industri kecantikan & tata rias di L’Oreal Indonesia, membentuk divisi Komunikasi Perusahaan & Humas serta mengembangkan inisiatif Humas dan CSR unggulan pertama perusahaan tersebut. Ia bergabung dengan Departemen Komunikasi Internal PermataBank pada tahun 2008 sebelum menjabat sebagai Kepala Komunikasi Perusahaan & Pengembangan Masyarakat di perusahaan penyedia layanan kesehatan terkemuka, Combiphar. Ia membantu pembentukan divisi tersebut dan meluncurkan platform Humas perusahaan, termasuk program unggulan CombiRun, selama 4 tahun. Richele kembali bergabung dengan PermataBank pada tahun 2016 dan saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Senior, Kepala Departemen Corporate Affairs.
Richele Maramis – Wakil Presiden Senior, Kepala Departemen Corporate Affairs, PermataBank. Praktisi Komunikasi, Hubungan Masyarakat, dan CSR profesional dengan pengalaman 26 tahun di berbagai industri ini gemar menyusun strategi pengembangan masyarakat, baik melalui kemitraan strategis maupun pembimbingan pribadi. Inspirasi hariannya datang dari kata-kata mutiara Winston Churchill yang terkenal: “Kita hidup dari apa yang kita dapatkan, tetapi kita menciptakan kehidupan dari apa yang kita berikan”.

Joyce Nijssen

Joyce Nijssen adalah lulusan Twente University jurusan Administrasi Publik yang saat ini menjabat sebagai Manajer Erasmus Huis di Jakarta. Ia memulai kariernya sebagai auditor di Ernst & Young dan bekerja sebagai ahli keuangan sejak 1994 hingga 2006 di Kementerian Pendidikan, Budaya, dan Sains Belanda. Pada tahun 2006, ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri dan bekerja di bidang manajemen operasi dan urusan konsuler di Tbilisi, Den Haag, dan Kuala Lumpur. Pada 2017, ia mulai bekerja sebagai Manajer Erasmus Huis di Jakarta, menggabungkan keahlian profesional dengan kegemarannya akan musik, seni, dan sastra.

Sinartus Sosrodjojo

Lulus tahun 1998 dari Occidental College, California dan sempat bekerja di berbagai surat kabar di Amerika Serikat, Sinartus kembali ke Indonesia, dan menjadi kontributor sejumlah perusahaan media, termasuk Der Spiegel dan Majalah TIME. Pada tahun 2001, Sinartus mendirikan JiwaFoto Agency, sebuah agen foto yang bertujuan merepresentasikan fotografer lokal ke mata internasional.

Tahun 2006, dengan dukungan dari World Press Photo Foundatiuon, ia mendirikan PannaFoto Institute, sebuah institusi nirlaba yang bertujuan mengembangkan fotografi di Indonesia.