Sesi 11 Kelas PPG: Caption bersama Sasa Kralj
“What is the difference between photographer and photojournalist ?”
“Are you a photographer or photojournalist ?”
“How much do you write for your photo project ?”
Beberapa pertanyaan yang terlontar dari tutor asal Kroasia, Sasa Kralj, sempat membuat seluruh peserta terdiam sejenak dan berpikir keras. Di sesi ke-11 Kelas PPG yang berlangsung pada Jumat malam (16/1), Sasa tak hanya mengajak mereka untuk berpikir apa perbedaan mendasar antara fotografer dan fotojurnalis, namun juga berusaha memahami makna dan konteks sebuah foto tanpa caption ataupun ketika sebuah foto dilengkapi caption.
Dalam sesi kelas yang berlangsung secara online, Sasa menyampaikan bahwa foto pun bias memberikan aspek yang berbeda bagi pembaca melalui tulisan yang disampaikan di caption. Sasa pun lantas memberikan beberapa contoh satu foto dengan dua caption dimana pembaca pada akhirnya memiliki pemahaman akan aspek yang berbeda dari satu buah foto.
“Caption forces you to look at the picture in a different way and the way you see the picture is totally changing,” kata Sasa.
Elemen-elemen penting yang perlu disertakan dalam caption, pentingnya riset, perlunya mewawancarai subjek maupun para pakar, menentukan konsep, serta relevansi, adalah beberapa hal penting yang sangat ditekankan oleh Sasa ketika menulis caption.Jika caption ditulis sangat detail lengkap dengan data-data yang diperoleh melalui riset atau mewawancarai narasumber, bahkan tak jarang keberadaan caption justru semakin memudahkan fotografer untuk menentukan foto selanjutnya ketika membuat photo story.
Meski sekadar menulis caption, jika fotografer melakukan riset dan menghabiskan waktu untuk berbicara dengan subjek-nya, Sasa yakin bahwa fotografer pun akan mempelajari hal baru dan menemukan banyak hal menarik yang bias digali dari story-nya.
Sebelum menutup kelas, Sasa pun mengingatkan seluruh peserta PPG akan pentingnya menampilkan emosi, informasi, dan unik di dalam karya foto para fotografer. “If photojournalist is not deeply connected to the story and discover something to amaze himself, then there is nothing that he can pass on to the audience that can be also relevance to them,”pesan Sasa pada para peserta. (Teks: AWS / Foto: Fakhri)
Dibuka Pendaftaran TRAINING of TRAINERS (ToT) - 4, 5 & 6 Feb. 2015
PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan:
TRAINING of TRAINERS (ToT)
Rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant 2014
Workshop intensif selama 3 (tiga) hari yang didedikasikan untuk mengembangkan kemampuan mengajar. Dengan fasilitator mentor Permata Photojournalist Grant dari PannaFoto Institute yang telah mendapat pelatihan ToT dari World Press Photo, Edy Purnomo dan Ahmad ‘DeNy’ Salman
Rabu, Kamis & Jumat
4, 5 & 6 Februari 2015
09.00 – 17.00 WIB
Foyer Erasmus Huis
Jl. HR Rasuna Said Kav. S – 3
Jakarta 12950
Syarat dan Ketentuan :
- Program ini terbuka bagi Alumni Permata Photojournalist Grant, pewarta foto dan pewarta foto lepas, pengajar fotografi di Indonesia.
- Memiliki pengalaman sebagai mentor / pengajar / pembicara dibidang fotografi di berbagai kesempatan.
- Terbatas bagi 10 peserta.
- Batas penerimaan aplikasi ditutup hari Jumat, 30 Januari 2015 pukul 20.00 WIB.
- Hasil seleksi akan diumumkan hari Sabtu, 31 Januari 2015.
- Bagi yang berminat mengikuti pelatihan ini dapat :
- Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan di permata-photojournalistgrant.org atau mengajukan permintaan melalui email : info@pannafoto.org
- Mengirimkan formulir pendaftaran dan portoflio berupa satu photo story. Maksimal 20 foto, ukuran 72 dpi, sisi terpanjang 1200 pix dan kompresi 8.
- Dikirimkan ke : info@pannafoto.org.
Informasi dan Pendaftaran lebih lanjut : www. permata-photojournalistgrant.org
Cp Elisha
085692021655
info@pannafoto.org