Program terbaru Permata Bank dan PannaFoto Institute, Permata Youth Photostory (PYP) 2022, diramaikan dengan seri Webinar Fotografi Permata Youth Photostory 2022 (17 Mei – 30 Juni). Di seri ini, para pelaku fotografi dapat mencari inspirasi dengan mendengar lebih banyak JOURNEY dari para praktisi fotografi yang berpengalaman.

Kamis (02/16/2022), sesi webinar dibuka oleh Ng Swan Ti dan sambutan dari Andre Sebastian selaku Head of External Communications dari PermataBank. Beliau juga mengundang peserta Webinar Fotografi PYP dan fotografer muda untuk datang ke Pameran Foto Permata Photojournalist Grant XI COURAGE di area Lobby WTC 2.

Di sesi webinar ketujuh ini, Dita Alangkara memandu perbincangan bersama fotografer Rony Zakaria yang mendapat angin segar untuk memotret dari perjalanan bersepeda bersama komunitas yang kini menjadi kawan dan sumber inspirasinya. Sesi ini menunjukkan kegiatan sehari-hari yang dapat menjadi motivasi baru untuk berkarya bagi fotografer. 

Rony Zakaria adalah fotografer lepas yang fokus pada cerita foto dokumenter dengan aspek historis dan sosiokultural, serta bagaimana religi mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Ia juga kerap melakukan perjalanan keliling Indonesia untuk mendokumentasikan musik, lanskap alam, hingga isu deforestasi. Rony menjelaskan, “Salah satu yang membuat saya senang dengan fotografi adalah bertemu hal-hal unik dan orang-orang baru.” Rony yang metode kerjanya lekat dengan perjalanan atau travelling juga menghadapi hambatan gerak saat pandemi Covid-19. “Semua orang mengalami efek pandemi, termasuk profesi fotografer. Tapi hidup harus tetap berjalan dan saya berpikir bagaimana caranya untuk bertahan di pandemi ini”, imbuhnya. Di saat itu lah ia mulai menjajal hobi baru yang naik pamor saat pandemi yaitu bersepeda. 

Sembari mengayuh sepeda, ia memotret apa-apa yang menarik perhatiannya. Kemudian ia membagikan hasil jepretan mengikuti para pesepeda di akun instagram The Monochrom Cyclist. Bagi Rony Zakaria, dibandingkan dengan menggunakan kendaraan lain, mengayuh sepeda dengan lambat memberi kedekatan lebih dengan keadaan sekitar. Awalnya ia hanya menggunakan kamera telepon genggam untuk memotret, seiring waktu ia terus berlatih untuk meningkatkan stamina dan keseimbangan guna mendukungnya membuat cycling photography.

Dalam fotografi dan bersepeda, Rony menemukan makna baru dalam kebebasan dan hidup. Keleluasaan dan kemungkinan untuk bergerak, melihat dan bercerita. Rony, yang juga brand ambassador Leica Store Jakarta, membuat cerita foto dengan bersepeda di Lasem, Jawa Tengah. Didukung oleh Leica Store Jakarta, seraya mengayuh ia pun memotret kehidupan di Lasem. Dengan bersepeda, ia dapat memperluas area jelajahnya di Lasem, meski kesempatan untuk mampir ke rumah-rumah warga banyak terlewat. Hasil jepretannya lalu dipamerkan di Leica Gallery Jakarta.

Kunjungi permata-photojournalistgrant.org untuk mendapat inspirasi dari para praktisi fotografi yang berpengalaman melalui seri program fotografi oleh PannaFoto Institute.