Foto : Rahadian Wijaya

Pada pertemuan hari Kamis (25/10) fotografer peserta Permata Photojournalist Grant 2012 mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan Sasa Kralj, fotografer asal Kroasia. Meski tidak tatap muka melainkan via Skype peserta tetap semangat mengikuti kelas.

Saat memulai kelas, Sasa mencoba memperkenalkan diri dengan bahasa Indonesia. “Halo selamat malam, nama saya Sasa” ucapnya dengan cukup lancar. Selanjutnya, Panitia mengundang Roni Zakaria untuk membantu sebagai penterjemah demi kelancaran proses belajar mengajar di kelas.

Sebagai pembuka Sasa mengajak peserta menilai dan mengomentari sebuah foto dengan dua alternatif caption. Dari latihan tersebut dapat diketahui bagaimana caption sangat mempengaruhi cerita dari sebuah foto. Oleh karena itu ia menekankan pentingnya melakukan riset untuk mendapatkan caption atau cerita yang berarti. Ia pun menyayangkan jika ada foto yang bagus tapi tidak mempunyai caption. “Tanpa caption penilaiannya hanya berdasarkan suka dan tidak suka. Saya merasa sedih ketika menerima foto bagus tetapi tanpa caption” kata Sasa.

Pada pertemuan itu Sasa memberikan pendapat atas beberapa karya foto peserta. Di akhir kelas, Sasa berpesan kepada peserta agar photo story mereka memberikan informasi dan ‘pelajaran’ baru kepada pembaca. Tak kalah penting adalah berani keluar dari zona nyaman yang dirasakan oleh fotografer dan melakukan pendekatan yang baru dalam mengerjakan photo story (Dika / sw).