Foto : Rahadian Wijaya

Setelah materi photo story, kali ini peserta Permata Photojournlaist Grant 2012 mendapat pengetahuan tentang riset jurnalistik dengan pemateri yang kompeten dan pengalaman di bidangnya, Zamira Loebis, di Binus Fx, Jakarta hari Jum’at (19/10).

Zamira yang akrab dipanggil mbak Tatap berpendapat riset menjadi kunci penting dalam pembuatan photo story. Mengutip fotografer terkemuka John Stanmeyer, sahabat sekaligus rekan kerjanya, ia mengatakan kurang lebih pembuatan photo story terdiri dari 70 % riset, 20% logistik, dan 10% fotografi. “Anda harus excited menjadikan riset ini yang utama dari proyek foto Anda” ujar Mbak Tatap.

Selain berbagi bagaimana melakukan riset, mbak Tatap memberikan contoh-contoh dari pengalamannya ketika bekerja dengan para fotografer dengan reputasi internasional seperti James Nachtwey dan John Stanmeyer. Ia juga menekankan betapa pentingnya membaca ketika melakukan riset.

Jangan takut membaca buku. Rubah lah cara pikiran Anda, membaca bisa santai kalau membacanya benar. Gak perlu baca detil karena bukan ujian, ketika meriset lari ke kata kunci. Kembali ke buku untuk riset” papar Mbak Tatap.  (Dika)