15212_PPG SESI 3150112_SESI 3 PPG

 

Terlepas dari pentingnya peran teknologi di dalam pengerjaan multimedia, perkembangan multimedia terutama dari sisi fotografi – khususnya foto jurnalistik, mau tak mau menuntut para fotojurnalis untuk mengembangkan kemampuan mereka tak hanya di bidang fotografi namun juga mempelajari medium lain di luar medium yang sehari-hari mereka geluti, salah satunya multimedia.

Tahun ini merupakan tahun ke-2 PPG menyertakan materi multimedia dalam kurikulum program. Masih dengan mentor tamu yang sama, Ramadian Bachtiar, seorang videografer, fotografer, sekaligus salah satu dosen di Swiss German University Serpong, Jakarta, menyampaikan materi tentang Pengantar Multimedia.

Di sesi ke-3 yang berlangsung pada hari Selasa lalu (1/12), mentor tamu yang akrab disapa Rama ini juga banyak berdiskusi dengan ke-10 peserta mengenai perkembangan multimedia saat ini maupun di tempat kerja / surat kabar masing-masing. Di kelas ini, para peserta juga mempelajari berbagai contoh multimedia karya para pemenang World Press Photo untuk kategori Multimedia dengan beragam tema dan isu.

Untuk memperkaya pemahaman para peserta tentang multimedia, para peserta juga mempelajari tentang Medium Decision, memilih story vehicle (kendaraan cerita) yang sesuai dengan projek yang akan dikerjakan, Shot Structure, editing, jenis-jenis sound, tipe-tipe microphone, serta beberapa hal teknis lainnya yang harus diperhatikan dalam pengerjaan karya multimedia. Antara lain seperti pentingnya detail, audio level, noise, miking, dan audio monitoring serta beberapa teori singkat tentang bagaimana mengemas sebuah multimedia yang baik.

Mengenai materi multimedia di dalam program PPG bagi para fotojurnalis ini, ke-10 peserta nantinya juga akan membuat karya multimedia namun tetap memanfaatkan foto sebagai materi utama yang juga bisa dilengkapi dengan video dan audio/sound.

“Bukan hal yang mudah ketika fotografer dituntut untuk membuat karya multimedia. Ini suatu tantangan karena pada dasarnya karya multimedia dikerjakan secara tim/berkelompok,” ujar Rama tentang kelas multimedia ini.

Namun masih menurut Rama, di satu sisi, ini adalah sesuatu hal yang menarik karena materi ini kembali hadir di kelas PPG untuk menangkap perubahan tersebut.

“Tantangannya adalah bagaimana mengajak para peserta untuk kembali memahami naluriah medium komunikasi itu sendiri dan secara sadar memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk mengemas story yang ingin mereka sampaikan,” ungkap Ramadian sebelum mengakhiri kelas. (Okky/ Foto: Tyo)