mentor & kurator

Permata_mentor_deny_DSC_6386-3

Ahmad ‘Deny’ Salman

Fotografer freelance untuk berbagai media seperti: TIME, Far Eastern Economic Review, Australian Financial Review, NRC Handelsblad, The New York Times, The Guardian, Bloomberg, Marie Claire, American OnLine, ODE, The National, Travel & Leisure, dll.

Pengajar fotografi jurnalistik yang aktif di berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat ini juga pernah menjadi editor foto untuk majalah Djakarta! pada 2001–2002.



Hadi Winarto

Hadi Winarto

Hadi memulai karirnya di dunia jurnalistik sebagai reporter di media cetak pada tahun 1997 hingga November 2000.

Kemudian ia bergabung di Metro TV, diawali sebagai reporter, dan saat ini ia bertanggung jawab sebagai produser untuk program-program dokumenter di tempatnya bekerja, seperti sejarah Metro Files (2004-2006), Metro Files (2006-2008) dan OASIS (2008-2011).



migration prostitutes

Kadir van Lohuizen

Kadir (lahir di Belanda pada tahun 1963) memiliki pengalaman yang luas dalam meliput konflik-konflik di Afrika dan berbagai belahan dunia lainnya, tetapi ia terutama dikenal untuk proyek jangka panjangnya tentang tujuh sungai terbesar di dunia, industri berlian, serta fenomena migrasi di Benua Amerika. Ia menerima berbagai penghargaan sepanjang karirnya, termasuk dua penghargaan dari World Press Photo.

Pada September 2007, Kadir dan sepuluh orang rekannya mendirikan agensi foto dan yayasan NOOR. Kadir juga sempat menjadi anggota Dewan Pengawas di World Press Photo pada tahun 2008. Sampai saat ini, ia telah menerbitkan empat album foto, termasuk “Diamond Matters, the trail of the diamond” dan “Rivers”. Pada tahun 2011, Kadir memulai proyek Via PanAm, yakni sebuah perjalanan melintasi jalan lintas negara Pan-American selama 12 bulan untuk mempelajari pola migrasi kontemporer di Amerika. Kadir saat ini tinggal di Amsterdam.



permata_mentor_sasa kralj

Sasa Kralj

Pengajar Dasar Fotografi Jurnalistik, Fotografi Berita Khusus, dan Produksi Fotografi Jurnalistik di Cheung Kung Journalism School di Shantou University, Cina. Sebelum bergabung di Shantou, Sasa aktif menggelar workshop editorial untuk World Press Photo di Jakarta, Indonesia.

Sebelum penempatannya di Jakarta, Sasa merupakan agen Associated Press dan Reuters di Irbil, Kurdistan-Irak. Selama periode 2005-2007, ia bergabung dengan Global Knowledge Partnership di Kuala Lumpur untuk proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Pembangunan (ICT4D). Dalam kurun waktu 2004-2006, Sasa menggelar serangkaian pelatihan untuk jurnalis Hewler Globe, yang merupakan satu-satunya publikasi mingguan berbahasa Inggris di Irbil, Irak.

Sasa mempercayakan hasil karyanya melalui Jiwafoto Agency, dan ia telah berkontribusi untuk berbagai publikasi internasional, seperti The New York Times, AFP, Business Week, The Guardian, GotteborgPosten, dan SydsvenskaDagbladet. Sejumlah karyanya juga dimuat dalam publikasi-publikasi global, termasuk Newsweek, melalui agensi JB Pictures di New York.



Zamira Loebis

Zamira Loebis

Zamira Loebis atau lebih dikenal dengan nama kecil Tatap, saat ini mengajar full-time di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, di Program Studi Inggris. Selama tahun 1997-2006 bekerja sebagai koresponden untuk majalah Time (Asia), meliput di seluruh wilayah Indonesia. Selain di Time, sesekali juga bekerja paruh waktu untuk majalah National Geographic dan beberapa media asing lainnya. Selain menulis, juga
tertarik pada masalah lingkungan dan pendidikan.