Pameran Foto CHANGE di Bintaro Jaya Xchange Mall | 1-13 Mei 2018

PPG_Flyer_BXC-Pameran-page-001

PermataBank dan Erasmus Huis bersama Bintaro Jaya Xchange Mall mempersembahkan

Pameran Foto
"CHANGE"

Karya 8 Pewarta Foto Penerima
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2017

Arif Hidayah (Pikiran Rakyat)
Edy Ismail (Freelance Photographer)
Hesti Rika Pratiwi (CNNIndonesia.com)
Muhammad Adimaja (Antara Foto)
Muhammad Ali Wafa (VIVA.co.id)
Rahmad Azhar Hutomo (National Geographic Indonesia)
Reza Fitriyanto (Kontributor Kanal Beritagar.id)
Zulkifli (Freelance Documentary Photographer)

Pameran
1-13 Mei 2018
Main Atrium, Bintaro Jaya Xchange Mall

Diskusi Karya
Rabu, 9 Mei 2018
15:30-18:00 WIB
WiCo (GF), Bintaro Jaya Xchange Mall

www.permata-photojournalistgrant.org

Didukung oleh:
PannaFoto Institute, Leica Store Indonesia, PT Suburmitra Grafistama, PT Surya Palacejaya, Bintaro Jaya Xchange, Bxperience Club dan Mitragrafia.


Diskusi Karya Pameran Foto CHANGE | 27 Maret 2018

Diskusi Change1
Diskusi Change2

Enam dari delapan pewarta foto dan fotografer lepas peserta Permata Photojournalist Grant 2017 hadir di Galeri Erasmus Huis untuk berbagi cerita seputar pembuatan photo story dan pengalaman selama mengikuti program yang berlangsung dari November 2017 hingga Januari 2018 lalu. Keenam pewarta dan fotografer lepas itu adalah Arif Hidayah (Pikiran Rakyat), Edy Ismail (Fotografer Lepas), Muhammad Adimaja (ANTARA Foto), Muhammad Ali Wafa (VIVA.co.id), Rahmad Azhar Hutomo (National Geographic Indonesia), dan Zulkifli (Fotografer Dokumenter Lepas). Kegiatan diskusi ini mengundang Rosa Panggabean sebagai moderator.

Diskusi diawali dengan masing-masing fotografer mempresentasi photo story mereka;

  • Dirty for Glory oleh Muhammad Adimaja
  • Cermin Tanaka oleh Rahmad Azhar Hutomo
  • Lara Muara oleh Zulkifli
  • Kencana Wungu oleh Edy Ismail
  • Opera Anton oleh Muhammad Ali Wafa
  • Kresnapaksa oleh Arif Hidayah

Setelah presentasi foto teman-teman yang hadir dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan kepada para fotografer. Hingga akhirnya diskusi ditutup dengan masing-masing fotografer ini memberikan pernyataan tentang perubahan yang terjadi pada diri mereka sendiri setelah mengikuti 12 sesi kelas dan menyelesaikan photo story-nya masing-masing.

"Saya mendapatkan perubahan cara pandang untuk dapat melihat sesuatu lebih dari yang terlihat" - Arif Hidayah.

"Mendapatkan pencerahan-pencerahan baru untuk membuat photo story; pendekatan, eksekusi dalam membuat foto-foto yang mewakili subyek cerita" - Muhammad Ali Wafa.

"Jangan melihat seseorang sebelah mata" - Edy Ismail.

"Dari masyarakat Desa Pantai Bahagia, saya belajar untuk survive. Saya sempat putus asa karena belum mendapat gambar apa-apa. Nah momen bertemu orang-orang ini yang kemudian membawa pemikiran 'orang-orang ini saja bisa bertahan, saya juga harus bisa'. Selain itu, PPG juga membuka bahwa story bisa datang dari lingkungan terdekat, bahkan di belakang rumah sendiri" - Zulkifli.

"Hargailah proses dan ikutilah proses. Terus mengikuti proses" - Rahmad Azhar Hutomo.

"Saya pengen banget ikut PPG, ingin tahu apa yang diajarkan dalam program PPG. Program ini mengajarkan bahwa dalam memotret, kita harus tahu apa yang akan dibuat, apa yang akan dieksekusi, dan apa pentingnya mengeksekusi hal tersebut" - Muhammad Adimaja.

Dari kegiatan diskusi ini, kita bersama mengetahui bahwa ternyata rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2017 dengan tema Change ini memberikan dampak dan perubahan bagi masing-masing fotografer dan semoga akan dapat memberikan dampak bagi narasumber/subyek foto dari masing-masing photo story yang telah dibuat. (Foto: Agoes Rudianto)


Pembukaan Pameran Foto CHANGE | 23 Maret 2018

Pameran Change1
Pameran Change2
_MG_3285

 

Pameran Foto CHANGE resmi dibuka pada hari Jumat, 23 Maret 2018 lalu di Erasmus Huis oleh Bapak Ridha DM. Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank dan Bapak Michael Rauner, Direktur Eramus Huis. Pameran ini merupakan presentasi akhir karya dari delapan peserta Permata Photojournalist Grant 2017; Arif Hidayah (Pikiran Rakyat), Edy Ismail (Fotografer Lepas), Hesti Rika Pratiwi (CNNIndonesia.com), Muhammad Adimaja (ANTARA Foto), Muhammad Ali Wafa (VIVA.co.id), Rahmad Azhar Hutomo (National Geographic Indonesia), Reza Fitriyanto (Kontributor Kanal Beritagar.id), dan Zulkifli (Fotografer Dokumenter Lepas) yang telah mengikuti pelatihan fotografi dengan materi pengembangan photo story sejak November 2017 hingga Januari 2018.

Namun, sebelum peresmian pembukaan pameran, kedelapan terlebih dahulu dinyatakan lulus dan telah mengikuti pelatihan dengan baik. Di samping itu, untuk kedua kalinya dalam program PPG, diumumkan penerima karya terbaik PPG 2017, yang jatuh kepada Zulkifli (Fotografer Dokumenter Lepas) dengan photo story-nya yang berjudul Lara Muara. Zhu, begitu ia disapa, menerima kamera Leica Typ TL, lensa 18-56mm yang diserahkan secara simbolik oleh Managing Director Leica Store Indonesia, Bapak Wilson Gunawan.

Delapan photo story dari delapan pewarta foto dan fotografer lepas ini dapat dinikmati dalam Pameran Foto bertajuk CHANGE yang berlangsung 23 Maret – 23 April 2018 di Erasmus Huis, Jl. H. R. Rasuna Said Kav. S-3, Jakarta Selatan. Diskusi Karya bersama para fotografer akan diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Maret 2018 pukul 16:00 di Galeri Erasmus Huis. (Foto: Agoes Rudianto)

PPG2017_Siaran-Pers-ID (FINAL)


Pameran Foto CHANGE | 23 Maret 2018

PPG_Poster_OK

PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan:

Pameran Foto
“CHANGE”

Karya 8 Pewarta Foto Penerima
PERMATA PHOTOJOURNALIST GRANT 2017

ARIF HIDAYAH // EDY ISMAIL // HESTI RIKA PRATIWI // MUHAMMAD ADIMAJA // MUHAMMAD ALI WAFA // RAHMAD AZHAR HUTOMO // REZA FITRIYANTO // ZULKIFLI

Pembukaan Pameran
Pengumuman Karya Terbaik PPG 2017
Jumat, 23 Maret 2018
Pukul 18.30 WIB

Diskusi Karya
Selasa, 27 Maret 2018 Pukul 16.00 - 18.00 WIB

Pameran
23 Maret - 23 April 2018
Erasmus Huis
Jl. HR Rasuna Said Kav. S-3, Jakarta 12950

Informasi selengkapnya:
www.permata-photojournalistgrant.org


Forum Editor Foto bersama Jenny Smets

Dokumentasi_Forum-Foto-Editor

Lima editor foto dari berbagai media massa; Cristian Rahadiansyah (DestinAsian), Dhana Kencana (VIVA.co.id), Gunawan Wicaksono (Koran Tempo), Herka Yanis (BOLA), dan Mahandis Yoanata Thamrin (National Geographic Indonesia) hadir di Erasmus Huis untuk berpartisipasi dalam Forum Editor Foto bersama Jenny Smets (Vrij Nederland) dan Ng Swan Ti (PannaFoto Institute) sebagai moderator.

Dalam sesi diskusi, setiap editor berbagi cerita bagaimana kerja editor foto di media mereka, termasuk kendala yang dihadapi. Dari diskusi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, kendala yang dihadapi selain benturan pendapat antara editor foto dan Editor-in-Chief - kendala ini juga umum dihadapi oleh editor foto di berbagai negara. Kendala lain mencakup kendala finansial, salah satunya pengakuan dari Cristian Rahadiansyah, ia ‘diawasi’ karena memberikan penugasan bagi fotografer ternama dengan dana yang sangat besar untuk membuat sebuah photo story ekslusif yang pada saat itu hanya muncul di DestinAsian. Selain itu, benturan dengan editor artistik dan seni terkait layout foto yang akan ditampilkan, juga peralihan dari tercetak menjadi digital tentunya memiliki tantangan tersendiri.

“The only thing that we can do as picture editors is that you are very good at your job, you’re passionate about it, and you know what you’re talking about. If you’re very passionate and well informed in what you’re doing, you can grow a relationship in which you are taken more seriously. If you invest a lot with discussion and trying to explain why it's important then you gain in the end some trusts. That’s more important than to visually change you editor-in-chief. Then they trust you that you do your job right,” tutur Jenny.

Forum Editor Foto merupakan upaya untuk mengetahui perkembangan dunia media saat ini sekaligus untuk mengetahui apakah program Permata Photojournalist Grant selama tujuh tahun terakhir memberikan dampak bagi dunia media, apakah ilmu yang diterima pewarta foto bisa diaplikasikan di media masing-masing. Kegiatan ini juga ditujukan sebagai wadah temu kangen antar editor foto yang lebih banyak bekerja di dalam ruang. Kegiatan ini diselenggarakan pada 24 Januari 2018 di Erasmus Huis, sebagai rangkaian Permata Photojournalist Grant 2017 – Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2018, kerja sama PermataBank dan Erasmus Huis. (Teks: Lisna Atmadiardjo / Foto: Hana Sayyida)


Penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2018, Agoes Rudianto

Agoes Rudianto: Penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2018

PPG-EH- amsterdam
(ki-ka: Wilson Gunawan (Leica Store Indonesia), Ng Swan Ti (PannaFoto Institute), Jenny Smets (Vrij Nederland), Michael Rauner (Erasmus Huis), Agoes Rudianto, Julian Fong (PermataBank), dan Richele Maramis (PermataBank))

Agoes Rudianto dengan karya berjudul "Healing Mind", penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2018. Melalui program ini, Agoes akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan residensi dan menyusun sebuah photo story di bawah bimbingan Kadir van Lohuizen (NOOR Photo Agency), sekaligus kesempatan untuk menghadiri World Press Photo Award Days di Amsterdam, Belanda.


Agoes Rudianto, menyelesaikan studi Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret, Solo, pada 2011. Mulai menekuni fotografi saat bergabung dengan UKM Fisip Fotografi Club (FFC) di kampus. Setelah lulus kuliah, ia bergabung dengan salah satu media cetak lokal selama tujuh tahun. Dalam tiga tahun terakhir, ia aktif berkontribusi sebagai fotografer pada kantor berita di Turki. Ia juga pernah mengikuti berbagai pameran, salah satunya yang diselenggarakan di The Museum of Drug Policy di New York, Amerika Serikat. Agoes juga merupakan alumni PPG 2016.

(Foto: Muhammad Adimaja)


10 Peserta Workshop Training of Trainers (ToT) I 1-3 Maret 2016

Poster ToT PPG 2015

Terinspirasi pengalaman mengikuti ToT yang diselenggarakan World Press Photo tahun 2006, PannaFoto Institute mendesain workshop ToT bagi teman-teman yang telah berkarya dibidang pendidikan fotografi di Indonesia.

Acara ini merupakan rangkaian program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2015-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2016, program pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi pengembangan pewarta foto muda Indonesia digagas oleh PermataBank dan Erasmus Huis.

Panitia mengucapkan terima kasih atas antusiasme teman-teman untuk mengikuti workshop yang akan diselenggarakan hari Selasa, Rabu dan Kamis, 1-3 Maret 2016 di PermataBank, Jakarta.

Hingga batas akhir pendaftaran pada hari Jum’at, 26 Februari 2016 Panitia menerima 22 aplikasi. Mengingat kapasitas yang tersedia untuk 10 peserta, maka kami melakukan proses seleksi dengan mempertimbangkan:

  1. Portfolio
  2. Dedikasi dibidang pendidikan fotografi, apa yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan
  3. Motivasi dan komitmen untuk mengikuti program
  4. Mendukung pengembangan dan kemajuan para pewarta foto dan fotografer perempuan
  5. Mendukung perkembangan pendidikan fotografi di luar kota Jakarta

Sepuluh (10) peserta workshop ToT tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Andry Prasetyo – Kepala Prodi Fotografi ISI Surakarta, Pembicara dan juri di berbagai workshop dan kompetisi, Solo.
  1. Agung Kuncahya Bayuaji - Kantor Berita XINHUA News Agency Biro Jakarta. Pembicara dan juri di berbagai komunitas.
  1. Ferdy Siregar – Pewarta foto di Harian Analisa Medan, Pengajar fotografi di berbagai kampus dan komunitas.
  1. Hariandi Hafid – Pewarta foto Tempo Makassar, Pengajar dan pengisi materi di berbagai kampus dan komunitas.
  1. Indra Darmadi – Dosen STMK Trisakti, Pembicara di berbagai seminar, Fotografer Freelance, Jakarta.
  1. Ismar Patrizki – Pewarta AntaraFoto, Pengisi materi di berbagai kampus dan institusi, Jakarta.
  1. Jessica Margaretha – Pewarta foto di Topskor, Pengisi materi di berbagai  institusi, Jakarta.
  1. M. Syukron – Pengajar di Polimedia Kreatif, pembicara di berbagai komunitas, Jakarta.
  1. M. Safir Makki – Fotografer CNN Indonesia, Pembicara dan pengisi materi di berbagai kampus, sekolah, dan komunitas, Jakarta.
  2. Yogi Ardhi - Redaktur Foto Harian Republika, Pembicara dan pengisi materi di berbagai kampus dan komunitas, Jakarta.

Selamat kepada para peserta yang terpilih! Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua teman-teman yang telah mengirimkan aplikasi. Tetap Semangat & Berkarya!

 

Salam hangat,

Panitia Workshop ToT


Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam - April 2016

Print

 

PERMATABANK dan ERASMUS HUIS mempersembahkan

ERASMUS HUIS FELLOWSHIP TO AMSTERDAM - APRIL 2016

Fellowship berupa undangan untuk satu alumni Permata PhotoJournalist Grant (PPG)  5 angkatan (PPG 2011, PPG 2012, PPG 2013, PPG 2014, dan PPG 2015) untuk melakukan kunjungan kerja selama 1 minggu ke Amsterdam di bulan April 2016. Agenda perjalanan meliputi pembuatan photo story di bawah bimbingan fotografer Kadir Van Lohuizen (NOOR Photo Agency) dan berkesempatan hadir pada World Press Photo Awards Days di Amsterdam.

Persyaratan:

  • Terbatas untuk alumni Permata PhotoJournalist Grant (PPG) angkatan 2011 - 2015
  • Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik
  • Mengisi formulir aplikasi dan melengkapi persyaratan dan ketentuan yang berlaku

Pendaftaran:

  • Pendaftaran dibuka mulai tanggal 10 Februari 2016 - 28 Maret 2016
  • Mengirimkan formulir aplikasi, CV, pas foto, proposal photo story, dan portfolio ke info@pannafoto.org
  • Kandidat yang terpilih akan diumumkan pada tanggal 7 April 2016

 

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Swan Ti (0812 979 0802) atau Tejo (0812 1258 5208)

Formulir EH Fellowship April 2016

 

 

 

 


Dibuka Pendaftaran TRAINING of TRAINERS (ToT) - 4, 5 & 6 Feb. 2015

poster_v2_final-POSTPONED

PermataBank dan Erasmus Huis mempersembahkan:

TRAINING of TRAINERS (ToT)

Rangkaian program Permata PhotoJournalist Grant 2014

Workshop intensif selama 3 (tiga) hari yang didedikasikan untuk mengembangkan kemampuan mengajar. Dengan fasilitator mentor Permata Photojournalist Grant dari PannaFoto Institute yang telah mendapat pelatihan ToT dari World Press Photo, Edy Purnomo dan Ahmad ‘DeNy’ Salman

 

 

Rabu, Kamis & Jumat

4, 5 & 6 Februari 2015

09.00 – 17.00 WIB

 

Foyer Erasmus Huis

Jl. HR Rasuna Said Kav. S – 3

Jakarta 12950

 

Syarat dan Ketentuan :

  • Program ini terbuka bagi Alumni Permata Photojournalist Grant, pewarta foto dan pewarta foto lepas, pengajar fotografi di Indonesia.
  • Memiliki pengalaman sebagai mentor / pengajar / pembicara dibidang fotografi di berbagai kesempatan.
  • Terbatas bagi 10 peserta.
  • Batas penerimaan aplikasi ditutup hari Jumat, 30 Januari 2015 pukul 20.00 WIB.
  • Hasil seleksi akan diumumkan hari Sabtu, 31 Januari 2015.
  • Bagi yang berminat mengikuti pelatihan ini dapat :
    • Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan di permata-photojournalistgrant.org atau mengajukan permintaan melalui email : info@pannafoto.org
    • Mengirimkan formulir pendaftaran dan portoflio berupa satu photo story. Maksimal 20 foto, ukuran 72 dpi, sisi terpanjang 1200 pix dan kompresi 8.
    • Dikirimkan ke : info@pannafoto.org.

 

Informasi dan Pendaftaran lebih lanjut : www. permata-photojournalistgrant.org

 

Cp Elisha

085692021655

info@pannafoto.org


Sesi 1 : Opening Program PPG 2014 & Digital Work Flow | 25 November 2014

 

141125_PPG_Pembukaan_Low Res028141125_PPG_Pembukaan_Low Res051

Program Permata PhotoJournalist Grant (PPG) 2014 – Erasmus Huis Fellowship To Amsterdam dibuka di PermataBank, Gedung WTC II, Ruang Nusantara, Selasa (25/11). Acara dihadiri para undangan, mitra, pewarta foto dan Alumni PPG I, II dan III.

Rangkaian acara dibuka dengan kata sambutan oleh Leila Djafaar (Executive Vice President-Head Corporate Affairs PermataBank) dilanjutkan oleh Emma Kay (Deputy Director Erasmus Huis & Embassy of the Kingdom of Netherland).  Leila Djafaar mengatakan,  “Heritage menjadi tema sentral kami di PPG 2014 ini mengingat Indonesia memiliki keragaman pusaka yang tersebar di pelosok negeri. Dengan mewartakan keindahan dan keragaman pusaka yang kita miliki melalui medium visual para pewarta foto, kami berharap kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk merawat, menjaga dan melestarikan pusaka Indonesia dapat terbangun. Langkah kecil yang kami lakukan bersama para mitra dan BPPI ini semoga dapat memberikan sumbangsih terhadap bangsa Indonesia”.

Sementara itu Catrini P. Kubontubuh (Ketua I Badan Pelestarian Pusaka Indonesia) menyampaikan presentasi tentang Pusaka Indonesia yang dipilih sebagai tema PPG tahun ini. Diharapkan presentasi ini dapat membantu 10 penerima PPG 2014 dalam memahani pengertian Pusaka Indonesia dan menentukan satu cerita untuk diangkat menjadi photo story mereka.

Hadir pula Rosa Panggabean (Antara Foto) sebagai Alumni PPG I yang mendapatkan Erasmus Huis Fellowship To Amsterdam tahun lalu dalam talk show seputar program PPG, yang di moderatori Arnita Rosiana (External Communication PermataBank). Rosa berbagi pengalaman dan kesan selama mengunjungi Amsterdam dengan agenda menghadiri World Press Photo Award Days dan mengerjakan photo story dibawah bimbingan Kadir van Lohuizen (NOOR). Ia mengakui bahwa fotografer Indonesia belum memiliki konsep cerita yang kuat walaupun secara secara visual tidak kalah bagus dengan fotografer internasional.

Acara ditutup dengan kelas pertama yang membahas Digital Work Flow dan proposal terkait tugas membuat photo story bertema Indonesian Heritage. Salah satu mentor PPG Ahmad 'deNy' Salman menugaskan peserta untuk memperbaiki proposal yang diajukan dengan memperhatikan kedalaman cerita yang akan dipilih dan lokasi di sekitar Jakarta demi proses belajar yang optimal. Para peserta PPG 2014 ini nantinya akan mengikuti kelas secara intensif sejak akhir November 2014 hingga Februari 2015.  Selamat datang, selamat bergabung di kelas Permata Photojournalist Grant 2014, dan selamat berkarya! (EL / Foto : Fakhri)


PEMBUKAAN PAMERAN FOTO "PEMBERDAYAAN" KARYA PESERTA PPG III

Menutup rangkaian program Permata Photojournalist Grant (PPG) III yang telah berlangsung sejak  8 Oktober 2013 silam, PermataPhotojournalist Grant bekerjasama dengan Erasmus Huis dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia menggelar Pameran Foto bertema "PEMBERDAYAAN" di Erasmus Huis, Jakarta, dari tanggal 29 Januari hingga 22 Februari 2014.

Pembukaan pameran foto yang berlangsung pada tanggal 29 Januari 2014 ini, merupakan puncak  dari rangkaian program PPG angkatan ke-3 setelah sebelumnya ke-10 pewarta foto Indonesia terseleksi ini telah mengikuti 16 sesi kelas berdurasi dua kali dalam seminggu dan mendapatkan pelatihan langsung secara intensif oleh mentor tamu Kadir van Lohuizen, co-founder NOOR photo agency & Supervisory Board di World Press Photo Foundation di Belanda.

Turut hadir dalam pembukaan pameran foto ini Ton van Zeeland - Director Theatre and Gallery "Erasmus Huis" & Head of Press and Culture Royal Netherlands Embassy, Leila Djafaar - EVP - Head Corporate Affairs PermataBank, Tinus Hariadi - perwakilan dari Surya Palacejaya, perwakilan dari PT. Suburmitra Grafistama, para peserta PPG III, para alumni, para mentor PPG, pewarta foto, dan rekan-rekan media.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2011, Permata Photojournalist Grant adalah salah satu program pendidikan bagi para pewarta foto Indonesia terseleksi dari media nasional, kantor berita asing biro Indonesia, dan pewarta foto lepas, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pewarta foto di Indonesia melalui program pendidikan. Adapun puncak program ini diapresiasi dalam bentuk Buku dan Pameran Foto berupa Foto Bertutur (Photo Story).
"I think this is one of our most successful projects and it is a good project. And through this exhibition we celebrate the quality in photojournalism, and the teaching, and the education, and the cooperation between Holland and Indonesia,"   ujar Ton van Zeeland, Director Theatre and Gallery "Erasmus Huis" & Head of Press and Culture Royal Netherlands Embassy saat menyampaikan kata sambutannya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Leila Djafaar, EVP - Head Corporate Affairs PermataBank yang menyampaikan bahwa selama kurang lebih tiga tahun sejak PPG pertama kali diadakan, program ini mengalami banyak perubahan dan semakin matang. Melalui sambutannya, Leila menyampaikan, "Melalui program PPG ini, kita menekankan pentingnya pendidikan tidak hanya kepada khalayak tapi juga kepada teman-teman wartawan foto. Dan oleh karenanya, itu juga merupakan dasar mengapa kita melakukan program ini yaitu membantu pendidikan rekan-rekan foto sehingga mereka bisa meningkatkan kualitas mereka dan membuka wawasan mereka ke tingkat internasional."
Selain mendatangkan mentor tamu bertaraf internasional, di tahun ketiga ini, Permata Photojurnalist Grant dan Erasmus Huis memberikan beasiswa Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam yang akan diberikan kepada satu siswa PPG terpilih dari angkatan I - III untuk magang selama seminggu di agency photo NOOR di Amsterdam sekaligus menghadiri acara World Press Photo Awards Days pada bulan April 2014 mendatang.
Acara graduation dan pembukaan pameran foto kali ini kian terasa istimewa dengan diumumkannya Rosa Panggabean, alumni PPG angkatan I sekaligus pewarta foto LKBN ANTARA, yang meraih program beasiswa Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam. Meski ia sama sekali tidak menyangka dirinya akan terpilih, alumni PPG yang akrab dipanggil Ocha ini merasakan betul manfaat program PPG yang pernah ia ikuti, terutama saat menyiapkan proposal dan photo story saat mengirimkannya untuk mendapatkan fellowship. "Manfaatnya banyak banget. Materi pengajaran selama PPG bisa digunakan sebagai dasar membuat photo story namun juga bisa digunakan saat bekerja sebagai pewarta foto. Mentor banyak memberi referensi literatur, karya, dan perkembangan foto di negara-negara lain." Kedepannya, pada saat internship bulan April mendatang, Ocha berencana untuk lebih fokus dalam pengembangan dan penguatan ide cerita, editing / pemilihan foto, termasuk bagaimana NOOR mengatur manajemen serta isu pemberitaan media di agency-nya. (AWS/foto: Radityo)

Erasmus Huis Fellowship To Amsterdam Submission is now open!

 

Through its fellowship programme, PermataBank and The Erasmus Huis will award one fellowship to an Indonesian photojournalist.

The programme offers a one week residency training in Amsterdam. During the residency, the selected candidate will have the opportunity to work on photo stories mentored by Kadir Van Lohuizen (NOOR Photo Agency), including an opportunity to attend the World Press Photo Award Days in Amsterdam.

Read more