Seri Webinar Fotografi | Fotografi dan Masyarakat


Fotografi & Masyarakat

Rabu, 18 Mei 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Panelis: Ben Laksana, Kurniadi Widodo, Rara Sekar (Arkademy)
Host: Arif Furqan
Daftar via bit.ly/WEBINAR2PYP2022

Dalam sesi ini, panelis akan mengurai hubungan fotografi dengan masyarakat melalui studi referensi sejarah visual fotografi dan memahami peran fotografi sebagai pengetahuan di masyarakat menggunakan kerangka berpikir sosial-budaya.


Arif Furqan adalah pengajar dan peneliti yang kadang memotret. Menggeluti dan mengeksplorasi beberapa eksperimen dengan medium fotografi sejak 2011. Karyanya berkutat pada isu tentang rumah, keluarga, dan mobilitas. Menjadi bagian dalam Flock Project, sebuah kolektif yang mengeksplorasi kemungkinan medium cetak fotografi. Pada tahun 2021 menerima Prince Clauss Seed Award atas Unhistoried, sebuah proyek berbasis arsip foto keluarga Indonesia. Kini sedang meluangkan waktu melakukan riset dan mengelola pengarsipan dalam Unhistoried.

Ben K. C. Laksana adalah seorang mahasiswa doktoral di Victoria University of Wellington, dengan fokus penelitian pada persimpangan antara sosiologi, pendidikan, anak muda dan kelas. Sebagai seorang akademisi dan pendidik ia sangat dipengaruhi oleh pendekatan pendidikan 'pedagogi kritis' dan aktif dalam menantang narasi dominan dan menindas melalui pendidikan. Ia juga salah satu pendiri Arkademy, sebuah organisasi yang berfokus pada penggunaan fotografi sebagai pedagogi kritis dengan melibatkan publik secara kritis dalam isu-isu sosial melalui fotografi. 

Kurniadi Widodo adalah seorang fotografer lepas yang saat ini berbasis di Yogyakarta. Ia kerap aktif terlibat pada komunitas, inisiatif, maupun program-program yang bergerak di bidang edukasi fotografi, antara lain Cephas Photo Forum, Kelas Pagi Yogyakarta, Pannafoto Future Talents, serta kolektif pendidikan fotografi kritis Arkademy. Pada tahun 2016 bersama dua orang fotografer lainnya dia membentuk Flock Project, sebuah kolektif yang berfokus pada eksplorasi karya-karya foto melalui penerbitan independen. Ia juga melakukan kerja-kerja kuratorial pameran fotografi, di antaranya adalah InSumatra Photo Festival (2019) dan Jakarta International Photo Festival (2021). 

Rara Sekar adalah seorang musisi dan peneliti di bidang sosial dan budaya. Dia memperoleh gelar S2 di jurusan Antropologi Budaya dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru, dengan fokus penelitian di persimpangan isu pendidikan, pembangunan, anak muda dan adat. Saat ini Rara bekerja sebagai peneliti lepas dan aktif mengajar riset dan fotografi kritis di Arkademy, sebuah kolektif fotografi yang bergerak di bidang pendidikan kritis melalui medium fotografi. 

Arkademy adalah kolektif fotografi yang berfokus pada pendidikan fotografi dengan pendekatan kritis, reflektif dan lintas disiplin. Anggota kolektif kami memiliki beragam latar belakang profesi: fotografer dokumenter, edukator, peneliti, dan kurator. Kami tertarik untuk mendalami fotografi sebagai medium untuk memahami fenomena-fenomena sosial yang ada di masyarakat, peran dan pengaruh fotografi dalam masyarakat serta relasi fotografi dan/atau fotografer dengan masyarakat. Anggota kolektif kami tersebar di 3 kota di Indonesia: Jakarta, Bogor dan Yogyakarta.


Info lebih lanjut
Asa (0858 8812 7367)
www.permata-photojournalistgrant.org

Sejumlah institusi pendidikan, dan komunitas fotografi mendukung penyelenggaraan Permata Youth Photostory (PYP) 2022, antara lain Universitas Katolik Parahyangan, Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama, Fotografi ISI Padang Panjang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Arkademy, Kelas Pagi dan Women Photograph Indonesia.

Jadwal Seri Webinar PYP

Mitra PYP 2022

Launching & Webinar PYP: Menyelami Passion

PermataBank dan PannaFoto Institute meluncurkan program baru Permata Youth Story (PYP) 2022 yang merupakan pengembangan Permata Photojournalist Grant (PPG). PYP 2022 dengan tema JOURNEY menawarkan beasiswa dan workshop daring untuk penikmat & pelaku fotografi muda. Kelas dan mentorship ini akan dipandu pelaku fotografi dengan pengalaman di industri, dan cocok bagi siapa pun yang ingin menjadi fotografer, pewarta foto, atau content creator. Sepuluh peserta terpilih akan didukung untuk mewujudkan cerita foto dan menampilkan karyanya dalam pameran.

Sejumlah institusi pendidikan, dan komunitas fotografi mendukung penyelenggaraan Permata Youth Photostory (PYP) 2022, antara lain Universitas Katolik Parahyangan, Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama, Fotografi ISI Padang Panjang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Arkademy, Kelas Pagi dan Women Photograph Indonesia.

Pembukaan program perdana ini diresmikan oleh Bapak Dayan Sadikin (Direktur Sumber Daya Manusia) dan dihadiri oleh Ibu Richele Maramis (Head of Corporate Affairs PermataBank), serta Ibu Ng Swan Ti (Managing Director PannaFoto Institute). Dalam sambutannya, Bapak Dayan Sadikin menyampaikan antusiasmenya terhadap program perdana PYP yang menyasar anak muda berusia maksimal 25 tahun. Ia berharap para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bercerita menggunakan foto secara bertanggung jawab.

Setelah Bapak Dayan Sadikin, Ibu Richele Maramis juga menyampaikan komitmen Permata Bank dalam memfasilitasi storyteller Indonesia yang telah berjalan selama 11 tahun. “Selama 11 tahun ini, kami melihat banyak sekali karya luar biasa dari para pewarta foto yang tergabung dalam PPG. Kami melihat sudah saatnya untuk memperlebar program dan mengajak generasi muda dari Sabang sampai Merauke untuk berkarya melalui foto.” Ibu Ng Swan Ti menambahkan, program terbaru dari PannaFoto ini tidak terbatas hanya pada anak muda yang ingin menjadi pewarta foto profesional, namun terbuka pada siapa pun yang memiliki minat pada ilmu visual storytelling.  

Selepas acara pembukaan, rangkaian acara berlanjut ke sesi webinar dengan topik “Menyelami Passion” bersama panelis Arum Dayu, Rosa Panggabean dan dipandu oleh Okky Ardya (pewarta foto lepas). Dalam sesi webinar perdana ini, para panelis akan membagikan pengalaman bagaimana mereka menyelami minat fotografi dan membangun karier di dunia fotografi, serta cerita mengenai proses dibalik pembuatan karya cerita foto mereka. 

Okky Ardya memulai ketertarikan dalam dunia fotografi sejak di bangku perkuliahan dan bahkan belum memiliki kamera sendiri. Okky Ardya, atau kerap dipanggil Ocha, menyelami dan belajar foto dengan mengikuti berbagai kegiatan komunitas fotografi hingga akhirnya menjadi fotografer lepas sejak 2018. Menanggapi pertanyaan klise tentang apakah bisa memulai belajar fotografi tanpa memiliki kamera, Ocha menjawab, “Menurut pengalaman pribadi saya bisa, ya. Ikut komunitas dan mencari pinjaman kamera.”

Sedangkan Arum Dayu bertemu fotografi lewat UKM kampus dan bekerja sebagai jurnalis foto pada 2007 hingga akhirnya memilih menjadi freelancer pada 2011. Arum Dayu mengalami kebosanan secara visual setelah 4 tahun bekerja sebagai jurnalis foto. Untuk menjaga api passion-nya tetap menyala, ia mulai mengerjakan proyek-proyek personal dengan pendekatan eksploratif. 

Program baru ini akan diramaikan dengan seri webinar fotografi Permata Youth Photostory 2022 (17 Mei - 30 Juni), gratis untuk semua kalangan. Kunjungi permata-photojournalistgrant.org untuk mendapat inspirasi dari para praktisi fotografi yang berpengalaman melalui seri program fotografi oleh PannaFoto Institute. 


Seri Webinar Fotografi | Menyelami Passion


Pembukaan Permata Youth Photostory (PYP) 2022
Menyelami Passion

Selasa, 17 Mei 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Panelis: Arum Dayu, Rosa Panggabean
Host: Okky Ardya
Daftar via bit.ly/WEBINAR1PYP2022

Dalam sesi ini, panelis akan membagikan pengalaman bagaimana mereka menyelami minat fotografi dan membangun karier di dunia fotografi, serta cerita mengenai proses dibalik pembuatan karya cerita foto mereka.


Arum Dayu memulai karier di dunia fotografi sebagai pewarta foto di Harian Kompas. Ia menempuh studi Diploma Pewartaan Foto di Ateneo de Manila University (2012) dan Pascasarjana Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung. Ia tinggal dan bekerja di Bandung, kini menjadi anggota kolektif dan menjabat manajer di ruang seni alternatif Omnispace. Arum telah berpameran di berbagai pameran foto dan seni nasional dan internasional, termasuk Ballarat International Photo Festival (2021), Biennale Jogja (2020), dan ‘Identity Crisis: Reflection on Public and Private Life in Contemporary Javanese Photography’ di Johnson Museum of Art, Cornell University, New York (2017). Ia telah menjalani residensi di Jatiwangi Art Factory dan Cemeti - Institute for Art and Society, Yogyakarta.

Okky Ardya adalah seorang editor dan fotografer dokumenter lepas berbasis di Jakarta. Mengawali kariernya sebagai reporter kemudian menjadi managing editor untuk majalah desain grafis hingga kemudian memutuskan untuk menjadi pekerja lepas dan tertarik dengan dunia fotografi. Pernah mengikuti beberapa lokakarya fotografi, salah satunya Angkor Photo Workshop, dan fellowship di Ateneo de Manila University juga GIZ & Thomson Reuters Foundation di Kenya dan London. Tertarik dengan proyek dokumenter jangka panjang bertema pekerja migran dan isu seputar HAM.

Rosa Panggabean adalah fotografer lepas berbasis di Jakarta. Ia pernah bekerja sebagai pewarta foto di koran dan kantor berita nasional, sebelum berfokus di jalur independen untuk mengeksplorasi isu-isu perubahan sosial, identias, serta HAM. Ia juga aktif sebagai pengajar fotografi, termasuk menjadi co-mentor PannaFoto Institute dalam Permata Photojournalist Grants. Buku fotonya yang berjudul Exile diterbitkan secara independen.


Info lebih lanjut
Asa (0858 8812 7367)
www.permata-photojournalistgrant.org

Sejumlah institusi pendidikan, dan komunitas fotografi mendukung penyelenggaraan Permata Youth Photostory (PYP) 2022, antara lain Universitas Katolik Parahyangan, Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama, Fotografi ISI Padang Panjang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Arkademy, Kelas Pagi dan Women Photograph Indonesia.

Jadwal Seri Webinar PYP

Mitra PYP 2022

Seri Webinar Fotografi | Permata Youth Photostory 2022

Jadwal Webinar Permata Youth Photostory 2022

Rangkaian program Permata Youth Photostory 2022 menghadirkan sembilan sesi webinar yang diadakan antara 17 Mei - 30 Juni 2022 untuk memperkenalkan praktik dan industri fotografi pada publik, khususnya generasi muda. Dalam setiap sesi, pelaku industri dan pegiat fotografi akan menjadi narasumber dan membahas berbagai topik yang relevan dengan perkembangan dunia fotografi dan cerita foto (visual storytelling).

Semua webinar akan dilakukan secara daring, terbuka untuk publik dengan pendaftaran.


Pembukaan Permata Youth Photostory (PYP) 2022
Menyelami Passion

Selasa, 17 Mei 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Panelis: Arum Dayu, Rosa Panggabean
Host: Okky Ardya
Daftar via bit.ly/WEBINAR1PYP2022

Dalam sesi ini, panelis akan membagikan pengalaman bagaimana mereka menyelami minat fotografi dan membangun karier di dunia fotografi, serta cerita mengenai proses dibalik pembuatan karya cerita foto mereka.


Fotografi & Masyarakat

Rabu, 18 Mei 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Panelis: Ben Laksana, Kurniadi Widodo, Rara Sekar (Arkademy)
Host: Arif Furqan
Daftar via bit.ly/WEBINAR2PYP2022

Dalam sesi ini, panelis akan mengurai hubungan fotografi dengan masyarakat melalui studi referensi sejarah visual fotografi dan memahami peran fotografi sebagai pengetahuan di masyarakat menggunakan kerangka berpikir sosial-budaya.


Cerita Foto: Haze

Kamis, 19 Mei 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Abriansyah Liberto
Host: Mamuk Ismantoro
Daftar via bit.ly/WEBINAR3PYP2022

Fotografer Abriansyah Liberto akan bercerita mengenai proyek foto dokumenternya yang berjudul Haze, mengenai fenomena kebakaran hutan dan dampaknya pada masyarakat Sumatra Selatan. Karya ini memenangkan World Press 2022 Photo Contest kategori Long-Term Projects di area Asia Tenggara dan Oseania.


Keluar Tumbuh Liar

Selasa, 24 Mei 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Anton Ismael (Kelas Pagi)
Host: Ng Swan Ti
Daftar via bit.ly/WEBINAR4PYP2022

Pendiri komunitas fotografi Kelas Pagi, Anton Ismael, akan berbagi mengenai filosofi pendidikan khususnya di dunia fotografi yang ia percayai dan lakukan sebagai insan kreatif. Dengan berani, Anton menerobos pakem dan tradisi dalam kekaryaan demi menemukan suatu kreativitas baru.


Merekam Imaji dalam Musik

Kamis, 2 Juni 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Aziziah Priliya, Gevi Noviyanti, Malahayati (Teman Women Photograph Indonesia)
Host: Kurnia Yaumil Fajar
Daftar via http://bit.ly/WEBINAR5PYP2022

Tiga fotografer membagikan pengalaman mereka merekam spektrum musik Indonesia. Tidak terbatas pada memotret aksi panggung sebuah grup musik, mereka berupaya mendokumentasikan musisi dan kehidupan mereka dalam foto-foto dan arsip tentang musik. 


Karierku, Pilihanku

Kamis, 9 Juni 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Ajeng Dinar, Thoudy Badai Rifanbillah
Host: Fernando Randy
Daftar via http://bit.ly/WEBINAR6PYP2022

Dua alumni Permata Photojournalist Grant berbicara mengenai suka duka dibalik penciptaan karya-karya foto jurnalistik yang disajikan untuk publik. Mereka akan membagikan bagaimana menempuh jalur karier sejak mereka mengenal fotografi hingga menjadi pewarta foto. 


Cerita Foto: Stories Through Cycling

Kamis, 16 Juni 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Rony Zakaria
Host: Dita Alangkara
Daftar via http://bit.ly/WEBINAR7PYP2022

Fotografer Rony Zakaria mendapat angin segar untuk memotret dari perjalanan bersepeda bersama komunitas yang kini menjadi kawan dan sumber inspirasinya. Sesi ini menunjukkan kegiatan sehari-hari yang dapat menjadi motivasi baru untuk berkarya bagi fotografer. 


Cerita Foto: Saujana Sumpu 

Kamis, 23 Juni 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Yoppy Pieter
Host: Caron Toshiko
Daftar via http://bit.ly/WEBINAR8PYP2022

Yoppy Pieter berkunjung ke Minangkabau, Sumatra Barat untuk menceritakan kisah sebuah tanah yang ditinggalkan generasi mudanya merantau. Dalam sesi ini, Yoppy akan menceritakan pengalamannya membuat proyek foto termasuk proses riset, pendekatan subjek, hingga pengembangan proyek menjadi buku foto yang diterbitkan oleh PannaFoto Institute.


Healing in Nature

Kamis, 30 Juni 2022 | 16.00 - 17.30 WIB
Pembicara: Edy Purnomo
Host: Beawiharta
Daftar via http://bit.ly/WEBINAR9PYP2022

Pendidik fotografi sekaligus pecinta alam Edy Purnomo menceritakan kisahnya menjelajahi alam bebas di berbagai daerah. Dalam perjalanannya, ia menemukan jeda dari kesibukan untuk refleksi diri dan inspirasi baru yang berfungsi sebagai tombol reset dalam kehidupan profesionalnya.


Info lebih lanjut
Asa (0858 8812 7367)
www.permata-photojournalistgrant.org

Sejumlah institusi pendidikan, dan komunitas fotografi mendukung penyelenggaraan Permata Youth Photostory (PYP) 2022, antara lain Universitas Katolik Parahyangan, Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama, Fotografi ISI Padang Panjang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Arkademy, Kelas Pagi dan Women Photograph Indonesia.

Jadwal Seri Webinar PYP


Permata Youth Photostory 2022 | JOURNEY

PERMATA YOUTH PHOTOSTORY (PYP) 2022

PermataBank x PannaFoto Institute meluncurkan program baru Permata Youth Story (PYP) 2022 dengan tema JOURNEY, sebuah program pendidikan fotografi dan grant yang didedikasikan bagi generasi muda, sebagai pengembangan Permata Photojournalist Grant yang telah memasuki tahun ke-11.

Edisi perdana PYP memilih tema JOURNEY atau perjalanan yang dapat dimaknai dengan berbagai macam cerita, seperti perjalanan hidup, pengalaman sehari-hari, traveling dan hal-hal lain yang dekat dengan kehidupan generasi muda saat ini. Para mentor berpengalaman dari PannaFoto Institute dan alumni Permata Photojournalist Grant akan memfasilitasi peserta untuk meningkatkan keterampilannya dalam bercerita dengan menggunakan foto, dan mengeksplor medium fotografi dan industrinya.

Selain itu, PYP menyelenggarakan seri webinar fotografi dengan beragam topik, yang terbuka untuk umum dengan registrasi.


Permata Youth Photostory 2022
Beasiswa dan workshop fotografi bagi generasi muda
Tema: JOURNEY

Pendaftaran ditutup
31 Mei 2022 pukul 20.00 WIB

Link pendaftaran
bit.ly/PYP2022JOURNEY

Kelas dan mentorship
16 Juni – 7 Juli 2022

Untuk 10 peserta terpilih


Seri webinar fotografi
17 Mei – 30 Juni 2022
Untuk umum, registrasi
Via ZOOM


Pembukaan Permata Youth Photostory (PYP) 2022
Webinar "Menyelami Passion"
Panelis: Arum Dayu, Rosa Panggabean | Host: Okky Ardya

Selasa, 17 Mei 2022
16.00-17.30 WIB
via ZOOM

Untuk umum dengan registrasi

Link pendaftaran
bit.ly/WEBINAR1PYP2022


Info lebih lanjut
Asa (0858 8812 7367)
www.permata-photojournalistgrant.org

Sejumlah institusi pendidikan, dan komunitas fotografi mendukung penyelenggaraan Permata Youth Photostory (PYP) 2022, antara lain Universitas Katolik Parahyangan, Desain Komunikasi Visual Politeknik Harapan Bersama, Fotografi ISI Padang Panjang, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Arkademy, Kelas Pagi dan Women Photograph Indonesia.

Informasi Permata Youth Photostory 2022

Jadwal Seri Webinar PYP


Pembukaan Permata Photojournalist Grant (PPG) 2021

Selasa, 22 Februari 2021 program Permata Photojournalist Grant (PPG) 2021: Courage dibuka. Pembukaan program yang kali kedua berlangsung secara daring ini dihadiri oleh Ibu Richele Maramis (Head of Corporate Affairs PermataBank), dan ibu Ng Swan Ti (Managing Director PannaFoto Institute), mentor, peserta PPG 2021, alumni PPG & ToT, serta rekan-rekan editor foto, pewarta foto dan tamu-tamu undangan.

Richele Maramis (Head of Corporate Affairs PermataBank) memberikan sambutan dalam pembukaan Permata Photojournalist Grant 2021.

Ibu Richele Maramis (Head of Corporate Affairs PermataBank) menyambut kehadiran sepuluh keluarga besar baru PPG yang berasal dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Melalui kelas-kelas daring, program PPG mengatasi kendala geografis dan dapat menjangkau lebih banyak pewarta foto/pewarta foto lepas di berbagai wilayah di Indonesia. Beliau menyampaikan, “Melihat antusiasme para peserta serta kegiatan PPG di awal pandemi, kami percaya semangat pewarta foto di Indonesia untuk mengembangkan diri dan kemampuan bertutur secara visual masih tetap membara. Untuk itu Permata Bank konsisten mendukung mereka dalam meningkatkan kemampuan dan mewujudkan ide-ide mereka melalui foto yang akan menginspirasi siapapun yang melihatnya.” Terkait tema Courage yang diusung PPG tahun ini, beliau menambahkan, “Tema ini merefleksikan situasi global saat ini. Kita butuh keberanian untuk menjalani kehidupan.”

Ng Swan Ti memberikan sambutan kepada seluruh peserta Permata Photojournalist Grant 2021.

Kemudian, Ibu Ng Swan Ti (Managing Director PannaFoto Institute) menuturkan jika peserta PPG 2021 tidak perlu khawatir meski kelas diadakan secara daring, interaksi dan diskusi kelas tidak akan hilang. Beliau juga berharap dapat melaksanakan pameran secara luring di tahun ini. 

Selanjutnya, para peserta PPG 2021 memperkenalkan diri sekaligus menceritakan karya foto yang mereka ajukan sebagai portofolio seleksi. Ahmad Tri Hawaari (Pos Kota, Jakarta) dengan karya “Pahlawan Pandemi” menceritakan minimnya fasilitas untuk nakes saat awal pandemi. Andri Saputra (Harian Rakyat Sulsel, Makassar) berbagi tentang “Buruh Emas di Tanah Obi”, sebuah kisah pekerja tambang emas di Maluku Utara. Andry Denisah (Kontributor SOPA Images, Sulawesi) memotret kehidupan sehari-hari suku “Bajo Pengembara Laut Ulung”. Bhagavad Sambadha (Tirto.id, Jakarta) mengajak kita menyambangi ruang hidup Omah Boro, sebuah penginapan buruh angkut di Pasar Johor Semarang lewat karya “Makhluk Itu Bernama Omah Boro”. Felix Jody Kinarwan (Project Multatuli, Banten) mengungkapkan kegusaran tentang kerusakan lingkungan akibat tambang timah dan pelik kehidupan ekonomi di Pulau Bangka dalam “Tin City”. Feny Selly Pratiwi (Antara Foto, Palembang) berbagi kisah inovasi bahan pewarna alami dari tanaman gambir untuk kain jumputan yang dikembangkan di Musi Banyuasin lewat “Dari Gambir ke Gambo Muba”.

Iqbal Firdaus, salah satu peserta terpilih Permata Photojournalist Grant 2021 tengah menjelaskan karya yang dikirim untuk proposal “Bertahan di Tengah Ganasnya Limbah Cikarang”

Iqbal Firdaus (Kumparan.com, Bekasi) dengan “Bertahan di Tengah Ganasnya Limbah Cikarang” menyorot getir kehidupan masyarakat Cikarang yang terdampak limbah industri  dan pembangunan pabrik. Moch. M. Kavin Faza (Ayobandung.com, Bandung) mencari pelaku budaya kuda renggong yang semakin tergerus zaman dan mengabadikannya lewat “Merawat Budaya Kuda Renggong”. Muhammad Zaenuddin (Katadata.co.id, Jakarta) mendedahkan konflik sosial pembukaan hutan untuk perkebunan kelapa sawit di Papua Barat yang kerap memicu perselisihan antara masyarakat adat, perusahaan dan pemerintah melalui “Menanti Janji Surga”. Virliya Putricantika (Bandungbergerak.id, Bandung) menularkan optimisme lewat “Kebahagiaan-Kebahagiaan Kecil di Tengah Pandemi”, berisi momen-momen sederhana dari proses adaptasi kehidupan normal baru masyarakat Kota Bandung. Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab.

Pembukaan program menandai dimulainya rangkaian pelatihan PPG 2021 yang akan berlangsung hingga April 2022, yang akan diikuti dengan pameran foto, presentasi fotografi, forum editor foto, serta diskusi.

Informasi kegiatan-kegiatan selanjutnya dari program ini akan tersedia di www.permata-photojournalistgrant.org 

Foto bersama di pembukaan Permata Photojournalist Grant 2021.

(Dokumentasi: PermataBank / PPG 2021)


Satu Dekade Permata Photojournalist Grant, Luluskan 95 Pewarta Foto dan Luncurkan Kembali Website

PermataBank bersama PannaFoto Institute selenggarakan Permata Photojournalist Grant ke-10 100% secara daring dan menampilkan hasil karya seluruh peserta secara virtual melalui website dengan tampilan terbaru.

Jakarta – Setelah menjalani berbagai sesi daring selama tiga bulan, Permata Photojournalist Grant (PPG) ke-10 akhirnya meluluskan 10 pewarta foto bersamaan dengan peluncuran kembali website PPG (www.permata-photojournalistgrant.org) yang telah diperbaharui. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara puncak Satu Dekade Permata Photojournalist Grant yang berlangsung pada 7-9 April 2021 dengan Editor’s Talk ‘Peran Editor Masa Kini’ yang menampilkan tiga editor foto ternama (Adek Berry, Dwi Prasetya dan Muhammad Fadli) dan Editor’s Choice ‘Selected Works of PPG 2011-2020” yang menampilkan kurator foto independen internasional Jenny Smets sebagai pembuka.

Sejak dimulainya PPG sebanyak 95 pewarta foto dari 35 media di Indonesia yang telah sukses menyelesaikan program ini, 80 fotografer dari berbagai komunitas telah mengikuti program Training of Trainers dan lebih dari 1,200 peserta telah mengikuti seminar publik yang menjadi rangkaian program ini.

“Kami bersyukur bahkan dengan situasi dan kondisi saat ini, dapat terus menyelenggarakan Permata Photojournalist Grant ke-10 yang berlangsung 100% secara daring. Melalui kerja sama yang baik dengan PannaFoto, program PPG ke-10 dapat mengatasi kendala geografis yang selama ini menjadi kepedulian kami, dan menjangkau lebih banyak pewarta foto dan pewarta foto lepas di berbagai wilayah di Indonesia. Menginjak usia satu dekade PPG menunjukkan konsistensi kami dalam meningkatkan kualitas pewarta foto di Indonesia,” ujar Dhien Tjahajani, Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank saat memberikan sambutan pada acara puncak Satu Dekade PPG secara daring.

Tema PPG ke-10 adalah Hope atau Harapan, yang dapat ditafsirkan secara optimis, cerita-cerita yang diharapkan dapat menginspirasi pembaca. Namun, peserta dapat juga memilih cerita-cerita dari perspektif lain untuk mengajak pembaca berempati pada subyek yang difoto.

Tahun ini PPG telah meluluskan 10 (sepuluh) pewarta foto yang berasal dari 8 media dan 2 pewarta foto lepas di Indonesia. Mereka merupakan pewarta foto yang berusia maksimum 38 tahun serta bekerja aktif atau kontributor di media cetak dan online. Selama periode November 2020 hingga Februari 2021 mereka telah mendapatkan grant dan berbagai sesi pelatihan secara daring dengan materi utama photo story dan materi-materi pendukung yang akan disampaikan oleh mentor-mentor seperti Sasa Kralj (Kroasia), Jenny Smets (Belanda) kurator independen untuk pameran fotografi dan seni, pengajar, konsultan dan editor foto. Juga turut terlibat program ini beberapa pengajar tetap dari PannaFoto Institute seperti Edy Purnomo, Rosa Panggabean dan Yoppy Pieter serta beberapa alumni PPG lainnya.

Berikut judul karya dan nama peserta:

  1. Pelita di Tengah Delta – Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel – Tribun Network, Palembang).
  2. Terbatas Seutas Kertas – Andri Widiyanto (Media Indonesia, Jakarta).
  3. Wish You Were Here – Fanny Kusumawardhani (Pewarta Foto Lepas, Jakarta).
  4. Lara La Ode – Indra Abriyanto (Harian Rakyat Sulsel, Makassar).
  5. Mereka Yang Menguasai Pulau – Johannes P. Christo (Pewarta Foto Lepas, Denpasar).
  6. Lengkung Pelangi – Nita Dian (Tempo, Jakarta).
  7. Ombak yang Hilang – Nopri Ismi (Mongabay Indonesia, Kab. Bangka Tengah).
  8. Sekar Kekar – Rifkianto Nugroho (detikcom, Bekasi).
  9. Metamorfosa – Suci Rahayu (Kompas.com, Malang).
  10. Senandika Badai – Thoudy Badai Rifanbillah (Republika, Jakarta).

Dalam menyesuaikan dengan keadaan pandemi saat ini, seluruh karya lulusan PPG ke-10 diapresiasi dalam bentuk virtual melalui website PPG yang telah diluncurkan ulang dengan tampilan terbaru. Sebelumnya dalam menyambut acara puncak telah dilaksanakan juga 15 sesi IG Live yang menyiarkan percakapan-percakapan antara penyelenggara, pengurus dan alumni mengenai berbagai topik dalam ekosistem fotografi saat ini.

Untuk melihat seluruh karya alumni PPG selama 10 tahun terakhir dan informasi program kedepannya dapat mengunjungi: www.permata-photojournalistgrant.org.

Unduh siaran pers PPG 2020 - HOPE

 

 

 


Satu Dekade Permata Photojournalist Grant

10 tahun perjalanan
10 angkatan program Permata Photojournalist Grant
7 angkatan program Training of Trainers
7 penerima Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam
148 alumni
101 karya foto bertutur

Pertama kali diluncurkan pada 2011, program Permata Photojournalist Grant (PPG) didedikasikan untuk mengembangkan ilmu dan talenta pewarta foto Indonesia. Peran dan dukungan para mitra, mentor, alumni, rekan media serta sahabat PPG memberikan arti penting dalam satu dekade perjalanannya. Perjalanan ini masih akan terus berlanjut karena kami percaya pendidikan merupakan salah satu faktor krusial untuk membuat perbedaan dan perubahan yang lebih baik dalam masyarakat. PPG berupaya untuk terus mendukung para pewarta foto Indonesia untuk menghasilkan karya-karya yang menginspirasi.

PermataBank mengundang Anda untuk merayakan Satu Dekade Permata Photojournalist Grant pada tanggal 7, 8, 9 April 2021 yang akan berlangsung secara virtual melalui Zoom dan kanal YouTube PermataBank.

Editor’s Talk
Peran Editor Masa Kini
Panelis:
Adek Berry
Dwi Prasetya
Muhammad Fadli

Rabu, 7 April 2021
19:00-20:30 WIB

Editor’s Choice
Selected Works of PPG 2011-2020 by Jenny Smets

Kamis, 8 April 2021
19:00-20:30 WIB

Graduation & Artist Talk PPG 2020 “HOPE”
Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel (Tribun Network), Palembang) // Andri Widiyanto (Media Indonesia, Jakarta) // Fanny Kusumawardhani (Pewarta Foto Lepas, Jakarta) // Indra Abriyanto (Harian Rakyat Sulsel, Makassar) // Johannes P. Christo (Pewarta Foto Lepas, Denpasar) // Nita Dian (Tempo, Jakarta) // Nopri Ismi (Mongabay Indonesia, Kab. Bangka Tengah) // Rifkianto Nugroho (detikcom, Bekasi) // Suci Rahayu (Kompas.com, Malang) // Thoudy Badai Rifanbillah (Republika, Jakarta)

Jumat, 9 April 2021
19:00-21:30 WIB

Registrasi
bit.ly/satudekadeppg

Kami nantikan kesempatan untuk berjumpa dengan Anda secara virtual.

#satudekadeppg

 


Masih Berlanjut! Seri Instagram Live Menuju Satu Dekade Permata Photojournalist Grant

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah mengikuti rangkaian seri Instagram Live Menuju Satu Dekade Permata Photojournalist Grant (PPG) minggu lalu. Senang sekali dapat bertegur sapa dengan para alumni PPG & ToT dan dengan teman-teman Panna secara virtual.

Keceriaan Menuju Satu Dekade PPG masih akan berlanjut. 2 seri Instagram Live selanjutnya masih akan menghadirkan alumni PPG & ToT dan kepala sekolah PPG. Mereka akan berbagi cerita dari program PPG, kabar dan kesibukan mereka, hingga diskusi tentang fotografi hari ini.

Penasaran? Ikuti perbincangannya pada 24 & 31 Maret 2021 pukul 19:00-21:00 WIB secara live di Instagram PannaFoto. Simak jadwalnya di bawah ini. Sampai jumpa di layar Instagram!


Menuju Satu Dekade Permata Photojournalist Grant

Sepuluh tahun Permata Photojournalist Grant (PPG)! Dalam perjalanannya, kami dipertemukan dengan banyak pihak, serta beragam kesempatan untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Pertemuan-pertemuan ini yang membawa PPG terus bergulir hingga angkatan kesepuluh tahun ini. Sebagai apresiasi atas dukungan tiada henti dari mitra, alumni, rekan media, para mentor, dan semua pihak yang telah mendukung PPG, saat ini kami tengah mempersiapkan perayaan perjalanan 10 Tahun PPG dan graduation PPG 2020 “HOPE” yang akan berlangsung pada bulan April 2021. Karena 10 tahun perjalanan ini begitu berarti, kami ingin merayakannya dengan yang juga berarti, yakni rekan-rekan yang telah menjadi bagian program PPG. Terima kasih masih mengiringi perjalanan PPG hingga hari ini.

Menuju Satu Dekade Permata Photojournalist Grant, kami mengundang alumni program PPG dan Training of Trainers (ToT) untuk berjumpa dan berbincang secara virtual melalui Instagram Live.

Saksikan seri IG Live Menuju Satu Dekade Permata Photojournalist Grant pada 17, 18, 19, 24, dan 31 Maret 2021, pukul 19:00-21:00 WIB melalui akun Instagram @pannafoto. Jadwal selengkapnya terdapat dalam poster di bawah ini. Silakan catat tanggalnya atau unduh posternya. Sampai jumpa!


IMPORTANT NOTICE! The exhibition INNOVATION at Erasmus Huis remains closed until 1 June 2020

Exhibition-Closed-1 June

Due to recent developments concerning COVID-19, the suspension of all Erasmus Huis activities is extended. The exhibition INNOVATION, a part of the Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020 remains closed until 1 June 2020.

Any changes regarding to this exhibition will be announced on our website and digital channels. Please stay tuned on our digital channels to get an update on the latest news of this event. For more information you can contact us at info@pannafoto.org.

We apologize for the inconvenience, stay healthy!


PEMBERITAHUAN PENTING
Pameran INNOVATION di Erasmus Huis ditutup hingga 1 Juni 2020.

Terkait perkembangan terbaru COVID-19, seluruh kegiatan Erasmus Huis termasuk Pameran INNOVATION, rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020, ditutup hingga 1 Juni 2020.

Setiap perubahan berkaitan dengan pameran ini akan kami sampaikan melalui website dan seluruh kanal digital kami. Silahkan memantau kanal digital kami untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai event ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di info@pannafoto.org.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, semoga sehat selalu!


PEMBERITAHUAN PENTING! Pameran INNOVATION di Erasmus Huis ditutup hingga 31 Maret 2020.

Exhibition Innovation-closed

Pameran INNOVATION, rangkaian program Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020 dijadwalkan berlangsung pada 5 Maret-5 April 2020 di Galeri Erasmus Huis. Acara wisuda dan pembukaan pameran berlangsung dengan sukses pada 5 Maret 2020, diikuti oleh kunjungan Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima pada 10 Maret 2020.

Terkait perkembangan terbaru mengenai COVID-19, semua kegiatan Erasmus Huis dihentikan untuk sementara. Ruang pamer termasuk pameran foto yang sedang berlangsung ditutup hingga 31 Maret 2020.

Setiap perubahan berkaitan dengan pameran ini akan kami sampaikan melalui website dan seluruh kanal digital kami. Silahkan memantau kanal digital kami untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai event ini. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di info@pannafoto.org.

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, semoga sehat selalu!


IMPORTANT NOTICE
The exhibition INNOVATION at Erasmus Huis is closed until 31 March 2020.

The exhibition INNOVATION, a part of the Permata Photojournalist Grant 2019-Erasmus Huis Fellowship to Amsterdam 2020 is scheduled at Erasmus Huis gallery from 5 March–5 April 2020. The graduation and opening ceremony was successfully conducted on 5 March 2020, followed by the visit of King Willem-Alexander and Queen Máxima on 10 March 2020.

Due to recent developments concerning COVID-19, all Erasmus Huis activities will be suspended. The gallery including the photo exhibition is closed until 31 March 2020.

Any changes regarding to this exhibition will be announced on our website and digital channels. Please stay tuned on our digital channels to get an update on the latest news of this event. For more information you can contact us at info@pannafoto.org.

We apologize for the inconvenience, stay healthy!